Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETENIS Amerika Serikat Taylor Fritz menuturkan sudah memiliki persiapan untuk kembali berlaga di US Open 2020, namun dengan kondisi pandemi korona yang belum menunjukkan perkembangan positif membuatnya pesimistis bisa kembali ke lapangan sebelum ajang Grand Slam bulan Agustus tersebut.
"Aku menghabiskan lebih banyak waktu berolahraga dibanding latihan, tak banyak yang bisa kulakukan. Panitia menargetkan jadwal pasti, tapi menurutku hal itu tidak realistis," katanya dalam laporan Reuters, Senin (4/5).
Panitia US Open menargetkan turnamen Grand Slam di Amerika Serikat ini bisa dilaksanakan pada 25 Agustus, namun Fritz berpendapat bahwa harapan tersebut terlalu dipaksakan.
Baik turnamen yang digelar ATP dan WTA mengalami penundaan paling cepat hingga pertengahan bulan Juli akibat pandemi virus korona (SARS-CoV-2), memaksa semua petenis termasuka Fritz untuk melakukan isolasi di rumah masing-masing.
Akibat pandemi korona, dua agenda Grand Slaim lainnya yaitu French Open mengalami penundaan hingga September dan Wimbledon terpaksa dibatalkan.
Petenis peringkat 24 dunia versi ATP ini berandai-andai jika jadwal tenis bisa dilangsungkan sesegera mungkin, akan menjadi pertemuan yang menarik karena ia bisa melihat sejauh mana lawan-lawannya mengelola fisik mereka selama masa karantina.
"Menurutku akan menarik saat semua petenis kembali bermain karena kau akan melihat siapa yang bisa memanfaatkan waktunya dan menjadi lebih kuat, serta siapa yang tidak melakukan apapun di masa tersebut," tutur Fritz. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved