Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENDIRI WTA Billie Jean King bergabung dengan Roger Federer dan Rafael Nadal, Rabu (22/4), menyerukan bahwa telah tiba waktunya bagi organisasi tenis dunia putra dan putri, ATP dan WTA, disatukan di bawah satu organisasi induk.
Federer, pemegang rekor gelar Grand Slam dengan 20 gelar, pertama kali menyerukan hal itu lewat Twitter dan memicu dukungan dari King dan Nadal.
"Hanya berpikir, apakah saya satu-satunya orang yang merasa telah tiba saatnya bagi tenis putra dan putri untuk bersatu?" tanya Federer.
"Saya tidak mengatakan menyatukan kompetisi di lapangan namun menyatukan dua badan (ATP dan WTA)," imbuhnya.
Baca juga: Murray Sebut Tenis Olah Raga Terakhir Dimainkan Lagi Pascawabah
King, yang ambil bagian dalam pendirian WTA pada 2973 menyatakan dirinya telah mendukung hal itu selama beberapa dekade.
"Saya sepakat. Saya telah mengatakan hal itu sejak awal 1970-an. Satu suara, putra dan putri bersama. Itu telah lama menjadi visi saya ntuk tenis. Saya senang kita sepakat. Mari kini mewujudkannya," ungkap King.
Adapun Nadal yang telah memenangkan 19 gelar Grand Slam, tertinggal satu gelar dari Federer, menyatakan dukungannya atas usulan rivalnya itu.
"Hai @rogerfederer, seperti yang pernah kita bahas, saya setuju bahwa akan luar biasa jika kita bisa keluar dari krisis yang tengah meladan dunia ini dengan organisasi tenis putra dan putri bersatu," kata Nadal.
Federer dan Nadal beralasan organisasi yang satu akan lebih kuat dibanding dua organisasi yang terpisah.
"Seharusnya hal ini sudah terjadi sejak dulu. Tapi, mungkin ini adalah saatnya. Ini adalah saat yang sulit bagi dunia olahraga dan kita bisa keluar dari masalah ini dengan dua lembaga yang lemah atau satu lembaga yang kuat," jelas Federer.
Menurut Federer, sistem yang ada sekarang terlalu membingungkan penggemar karena ada sistem peringkat yang berbeda, logo yang berbeda, laman daring yang berbeda, serta kategori turnamen yang berbeda. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved