Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

McIlroy Tolak Piala Ryder Digelar Tanpa Penonton

Basuki Eka Purnama
22/4/2020 10:00
McIlroy Tolak Piala Ryder Digelar Tanpa Penonton
Rory McIlroy(AFP/Matt Sullivan/Getty Images)

PEGOLF nomor satu dunia Rory McIlroy, Selasa (21/4), menegaskan dirinya menolak ide memainkan Piala Ryder tahun ini tanpa penonton.

Dengan musim golf terganggu karena pandemi covid-19, penyelenggara turnamen tengah menyiapkan sejumlah skenario dalam upaya menggelar kembali kompetisi.

Bagi penyelenggara Piala Ryder, yang dijadwalkan digelar di Wisconsin, Amerika Serikat (AS), pada 25 hingga 27 September, salah satu opsinya adalah menggelar turnamen tanpa penonton.

Baca juga: Koepka Sebut Golf Tanpa Penonton Itu Aneh

Ketua PGA Seth Waugh, awal pekan ini, mengatakan penyelenggara mempelajari kemungkinan menghadirkkan penonton virtual untuk kejuaraan yang mempertemukan tim Eropa dan AS itu.

Namun, Waugh mengakui Piala Ryder tanpa penonton sulit dibayangkan sembari mengatakan keberadaan para pendukung sudah menjadi bagian dari kejuaraan itu.

McIlroy lewat Instagram live mengatakan dirinya memilih Piala Ryder diundur selama satu tahun ketimbang berlaga tanpa penonton.

"Saya memiliki pandangan yang kuat mengenai hal ini. Saya tahu adalah masalah finansial yang dipikirkan namun Piala Ryder tanpa penonton bukanlah Piala Ryder," ujar McIlroy.

"Saya lebih memilih Piala Ryder ditunda selama setahun ketimbang harus bertanding tanpa penonton. Padahal saya adalah bagian dari tim Eropa yang akan bermain di AS dan saya tahu saya akan mendapat serangan verbal," imbuhnya.

"Sebagai tim Eropa, sangat menguntungkan bermain tanpa penonton di AS. Namun, tanpa atmosfer, Piala Ryder tidak menyenangkan."

McIlroy menambahkan jika Piala Ryder ditunda hingga 2021, itu akan menguntungkan Italia yang akan menjadi tuan rumah Piala Ryder berikutnya.

"Jika Piala Ryder ditunda hingga 2021 akan membantu Italia, penyelenggara berikutnya. Sebagai negara yang parah dihantam covid-19, Italia akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersiap," ungkapnya. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik