Karateka Inkanas Bidik Peluang ke Olimpiade 2020

DUA atlet Institut Karate-Do Nasional (PB Inkanas) masih berburu poin untuk bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Prestasi yang ditorehkan atlet Inkanas di SEA Games diharapkan bisa diulang jika kedua atlet tembus olimpiade.

Inkanas sebagai salah satu perguruan karate di Indonesia telah berkonribusi saat SEA Games 2019 di manilia Filipina dengan berhasil mengirimkan dua karateka unggulan yakni Krisda Putri Aprilia menyabet medali emas, dan Sandi Firmansyah medali perunggu.

"Prestasi itu jangan membuat kita berpuas diri, tantangan kita cukup berat, Olimpiade Tokyo 2020 di depan mata," kata Waketum PB Forki, Letjen TNI Besar Harto Karyawan, dalam keterangannya, Minggu (16/2).

Krisda yang saat ini berada di luar ranking 100 dunia masih berpeluang tampil di Olimpiade 2020. Dengan catatan, dia lolos dan mampu juara di babak kualifikasi pada Mei 2020 di Paris, Prancis.

Sementara Sandi yang kini berada di ranking 61 dunia berharap federasi memberinya dukungan penuh mengikuti turnamen-turnamen internasional. Hal itu sebagai upaya menambah perolehan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

"Ada kesempatan naikin poin, masih ada peluang soalnya ada beberapa metode masuk Olimpiade, termasuk kualifikasi di Paris," ungkap Krisda.

Sementara Ketua Umum PB Inkanas, Jendral Polisi (Purn) Badrodin Haiti dalam rapat kerja nasional Inkanas yang digelar 15-16 Februari menjelaskan salah satu fokus pembahasan mengenai pembinaan karateka muda Indonesia.

"Atlet kita cukup banyak, saat ini terdata 55 ribu, itu belum semua. Itu kan potensi luar biasa untuk olahraga bela diri kita. Karena itu bagaimana kita bisa menemukan atlet yang punya talenta untuk kita maksimal dan promosikan ke tingkat regional dan dunia,"kata Badrodin. (OL-13)