Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ROBERT Farah, peringkat teratas ganda putra tenis dibebaskan dari pelanggaran antidoping oleh Federasi Tenis Internasional (ITF).
Farah diskors pada Januari lalu setelah ITF mengatakan ditemukan zat terlarang boldenone di sistem petenis Kolombia itu dalam tes doping pada Oktober.
Akibat skorsing itu, petenis berusia 33 tahun itu absen di ajang Australia Terbuka.
Namun, Senin (10/2), ITF mengatakan Farah diizinkan kembali bertanding setelah dipastikan tidak bersalah.
Baca juga: Christopher Rungkat Juara Nomor Ganda di ATP Maharashtra Open
"Farah didakwa melanggara Aturan Antidoping artikel 2.1 pada 11 Januari 2020. Penjelasan Farah mengenai bagaimana boldenone masuk dalam tubuhnya bisa diterima dan dia diputuskan tidak bersalah," ungkap ITF dalam keterangan resmi mereka.
"Karenanya, skorsing yang dijatuhkan kepadanya dicabut dan dia tidak diharukan menjalani masa hukumannya. Dia diizinkan berkompetisi dalam waktu dekat," imbuh ITF.
Boldenone digunakan para peternak di Kolombia untuk mendongkrak pertumbuhan sapi mereka. Zat itu dilarang oleh Badan Antidoping Dunia.
Farah bersama rekan senegaranya, Juan Sebastian Cabal, menjadi juara Wimbledon dan Amerika Serikat (AS) Terbuka pada tahun lalu. Mereka juga merupakan runner-up Australia Terbuka 2018. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved