Pertemuan CdM akan Bahas Korona

Ykb/R-1
11/2/2020 00:00
Pertemuan CdM akan Bahas Korona
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani.(Dok.MI)

PERKEMBANGAN wabah virus korona di Jepang akan jadi perhatian serius Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani. Dalam pertemuan para ketua kontingen di Jepang yang akan datang, Rosan menyebut masalah virus korona menjadi salah satu pembahasan.  

“Terkait wabah korona juga akan dibicarakan di meeting. Nanti antisipasinya seperti apa, itu juga menjadi alasan diadakannya pertemuan dengan kita. Selain melakukan survei venue, kami juga akan membicarakan soal virus korana dalam pertemuan itu,” ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Wabah virus korona yang berawal dari Wuhan, Tiongkok, memang menjadi kekhawatiran negara peserta. Namun, panitia Olimpiade 2020 Tokyo menegaskan ajang pesta olahraga terbesar di dunia itu akan tetap berlangsung seperti jadwal semula, 24 Juli-9 Agustus mendatang.

Tentang kesiapan kontingen Indonesia, Rosan menyatakan akan terus berkoordinasi dengan cabang olahraga (cabor) yang punya kans untuk mengirimkan atletnya ke Tokyo. Sejauh ini, baru lima cabor, yakni bulu tangkis, angkat besi, menembak, atletik, dan panahan yang pasti mengirimkan atletnya.

“Kita terus memantau karena banyaknya cabor terukur di Olimpiade ini. Jadi, kami terus memantau untuk mengetahui seberapa besar kans kita dapat medali, baik emas, perak, maupun perunggu. Untuk itu, kita berkordinasi terus dengan para cabor,” ujar pria  yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB PABSI tersebut.

Terkait dengan anggaran yang dibutuhkan kontingen, Rosan menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI). “Kita sudah ketemu KOI beberapa kali, jadi kita sekarang tinggal kasih tahu kebutuhannya apa saja, jadi anggaran yang bikin KOI,” ujarnya.

Disinggung soal berapa jumlah anggaran yang dibutuhkannya, Rosan mengaku belum memiliki angka pasti. Pihaknya, jelas Rosan, akan memberitahu kebutuhan, seperti tiket pesawat atau jumlah kamar hotel yang dibutuhkan saat di Tokyo. (Ykb/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya