Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Trio Lifter Indonesia Bakal Uji Coba ke Iran

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
30/1/2020 22:45
Trio Lifter Indonesia Bakal Uji Coba ke Iran
Lifter Indonesia di kelas 61kg Eko Yuli Irawan(Antara/Hafidz Mubarak A)

TRIO lifter andalan Indonesia, yaitu Eko Yuli Irawan (61kg), Triyatno (73kg) dan Deni (67kg) bakal unjuk gigi di ajang Fadjar International Tournament yang diadakan di Iran, 1-5 Februari 2020.

Ketiga lifter diberangkatkan ke Iran untuk melakukan pemanasan jelang Olimpiade Tokyo 2020.

Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan ketiga anak asuhnya dituntut konsistensinya karena kejuaraan Fadjar International juga termasuk dalam babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Konsistensi untuk mempertahankan angkatan terbaiknya dikatakan Dirdja agar para lifter bisa meningkatkan posisi agar lolos ke ajang empat tahunan tersebut.

Hingga saat ini, baru Eko yang mendekati raihan tiket ke Tokyo. Peraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kini berada di peringkat delapan besar.

Baca juga : Presiden IWF Nonaktif Sementara Untuk Penyelidikan Korupsi

Berdasarkan regulasi, yang berhak mendapatkan tiket merupakan lifter yang berada di posisi delapan besar. Ketentuan lainnya setiap negara hanya mendapatkan jatah satu lifter setiap kelas.

"Angkatan terbaik Eko memang 317kg tetapi di Iran dia hanya butuh meraih total angkatan 310kg untuk dapat 1.000 poin sekaligus memastikan posisinya tidak bergeser di peringkat dunia," tutur Dirdja.

Sementara Deni masih punya peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena kini berada di peringkat 12 dunia.

"Deni cukup berpeluang meraih tiket ke Tokyo karena dari daftar peringkat 12 besar dunia itu tercatat tiga lifter Tiongkok, kemudian Uzbekistan dan Kolombia masing-masing dua lifter dan satu lifter Jepang,” ucap Dirdja.

Artinya, Tiongkok, Kolombia dan Uzbekistan hanya mendapat jatah satu lifter dan lifter tuan rumah tidak dihitung karena sudah otomatis dapat tiket sebagai tuan rumah Olimpiade, sehingga Deni berarti Deni berada di peringkat delapan besar.

Di Iran, Deni harus kerja keras demi mempertahankan posisinya. Tercatat, lifter asal Bogor itu harus meraih total angkatan 320kg di Iran, naik 5kg dari angkatan terbaiknya 315kg.

Lifter Triyatno harus berjuang lebih keras agar bisa masuk peringkatnya ke posisi delapan besar. Triyatno dituntut untuk mencatat total angkatan 330kg dari angkatan terbaik sebelumnya 326kg. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik