Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Malaysia Masters Jadi Ajang Latihan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/1/2020 04:40
Malaysia Masters Jadi Ajang Latihan
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi( ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/)

PELATIH kepala ganda putra tim bulu tangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi mengungkapkan dirinya ingin menjadikan Malaysia Masters 2020 sebagai ajang latihan seluruh anak asuhnya. Itu dia putuskan karena seluruh atlet binaannya tidak memiliki waktu latihan yang cukup. Gelar juara pun bukan lah target yang dipatok di Malaysia Masters yang akan berlangsung pada Selasa (7/1).

Dijelaskan Herry, para pemain ganda putra mendapatkan jatah libur akhir tahun. Artinya, Mohammad Ahsan dkk hanya punya dua pekan untuk berlatih jelang Malaysia Masters. Begitu juga dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sebelum pergantian tahun mengikuti Final World Tour 2019.

"Dengan persiapan hanya dua pekan itu kurang ideal. Tapi, negara lain mungkin sama," ucap Herry, kemarin.

Setidaknya, lanjut Herry, di ajang perdana tahun ini skuadnya diharapkan bisa lolos ke semifinal. "Setelah itu mungkin saya lebih tekankan di Indonesia Masters 2020 karena kita tuan rumah," tutur dia.

Melihat peta kekuatan calon lawan di Malaysia, Herry yakin tak akan ada perubahan signifikan dari para rival karena masa persiapan yang dirasa tidak jauh berbeda dengan yang dijalani Marcus/Kevin dan lainnya. "Kecuali lawan berlatih 3-4 bulan, tentu bisa mengalami perubahan kekuatan lawan," imbuhnya.

Di Malaysia, Indonesia juga akan diwakili oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka, kemarin, mengatakan sangat penasaran dengan pasangan asal Denmark Mathias Boe/Mads Conrad yang akan dihadapi di babak pertama.

Pada dua pertemuan yang telah dilakoni, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan pasangan yang tergolong baru tersebut.

Fajar mengaku bahwa di pertemuan terakhir keduanya mereka tak sanggup memberikan perlawanan berarti kepada pasangan rangking 20 dunia itu. "Mereka pemain berpengalaman, apalagi Boe yang bisa mengubah ritme permainan," ujar Fajar.

Demi mengalahkan Boe/Conrad untuk pertama kalinya, Fajar/Rian bakal mencoba bermain lebih sabar dan tak teburu-buru. Keduanya juga akan lebih getol menonton cuplikan video pertandingan yang telah dijalani Boe/Conrad.

Bertanding di Jepang

Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menyatakan tidak ingin mengulangi pencapaian kurang maksimal saat bertanding sepanjang tahun lalu yang dilalui dengan nihil gelar.

Terakhir, Hafiz/Gloria harus puas dengan status runner-up di Jerman Terbuka 2019 akibat takluk di partai final dari pasangan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung.

Gloria pun mengatakan memasang target tinggi untuk tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, dia ingin dirinya dan Hafid bisa menembus kualifikasi Olimpiade 2020 di Jepang. Saat ini, Hafid/Gloria masih tertahan di posisi ke-12 rangking dunia sementara. Jika ingin lolos ke Jepang, Hafid/Gloria harus bisa menembus peringkat delapan besar dunia dan salah satunya dengan mendapatkan poin di Malaysia Masters. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya