Bonus SEA Games Meningkat

MESKI target menempati peringkat dua SEA Games 2019 gagal diraih, pemerintah akan tetap mengeluarkan bonus. Pasalnya, kontingen Merah Putih mampu melampaui target medali yang dipatok.

“Target peringkat memang tidak tercapai. Namun target emas bisa terlampaui. Artinya akan dapat bonus,” ujar Presiden Joko Widodo, kemarin.

Pada SEA Games 2019, Indonesia menempati peringkat empat dengan raihan 72 emas 84 perak, 111 perunggu. Namun, raihan emas melampaui target yang diminta Presiden Jokowi yaitu 60 emas.

 “Artinya dapat bonus. Seingat saya emasnya Rp500 juta, perak Rp300 juta, dan perunggu Rp200 juta. Kalau enggak keliru,” kata Presiden.

Terkait jumlah bonus, Menteri Pemuda dan Olaahraga Zainudin Amali mengakui memang ada arahan dari Presiden untuk memberikan apresiasi  lebih kepada atlet dan pelatih yang sudah berjuang di SEA Games 2019. “Jadi kalaupun nanti itu akan naik buka karena Kemenpora yang menaikkan tetapi semata mata itu arahan dari Presiden seperti itu,” tambahnya.

Di SEA Games 2017 Malaysia bonus untuk peraih medali emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta. “Betul, Rp500 juta sesuai dengan instruksi presiden,” ujar Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto.

Di sisi lain, sukses tim bola voli putra meraih emas SEA Games 2019 membuat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) akan mempersiapkan tim untuk merebut tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo. PBVSI berencana mengirim tim untuk mengikuti kejuaraan tahun depan yang masuk babak pra-kualifikasi Olimpiade.

“Ini masih dalam persiapan. Mungkin nanti dari sana bakal mengeluarkan ketetapan dimana saja kita harus ikut baru kita akan menyesuaikan jadwalnya,” ujar Wakil Ketua Umum PBVSI, Edy Sunarno.

Selain Olimpiade 2020, target PBVSI juga mempertahankan emas di SEA Games 2022 Vietnam. Lebih jauh, Edy mengatakan tim voli putra akan tetap ditangani pelatih asal Tiongkok Li Qiujiang yang dinilai mampu meracik strategi jitu. (Ykb/R-1)