Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIMNAS polo air putra Indonesia akan menjalani laga hidup-mati melawan juara bertahan Singapura di pertandingan lanjutan SEA Games 2019 di New Clark Aquatic Center, Capas, Filipina, Kamis (28/11) sore.
Indonesia, saat ini, memimpin klasemen setelah dua pertandingan dengan mengemas tiga poin, hasil imbang melawan tim tuan rumah (6-6), Selasa (26/11) dan kemenangan 17-12 melawan Thailand, Rabu (27/11).
Indonesia harus menang di dua laga terakhir mereka yaitu melawan Singapura pada Kamis (28/11) dan Malaysia pada Jumat (29/11) jika ingin keluar sebagai juara mengingat Singapura merupakan tim terkuat di polo air dan baru menjalani satu laga yaitu ketika mereka mengalahkan Malaysia 17-5.
Baca juga: Tanpa Target Tinggi demi Regenerasi
Pertandingan polo air putra diikuti lima negara yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand, menggunakan sistem kompetisi di mana juara ditentukan dari poin tertinggi usai semua tim memainkan masing-masing empat laga.
"Tidak ada kata lain kita harus menang lawan Singapura. Saya sudah instruksikan para pemain untuk tampil lebih rileks untuk bisa menampilkan permainan terbaik. Singapura memang tim hebat, tapi apapun bisa terjadi," ujar pelatih timnas polo air putra Milos Sakovich asal Serbia dalam keterangan tertulis.
Pertemuan terakhir Indonesia dan Singapura di SEA Games 2017 menyaksikan hasil imbang 4-4 yang menjadi tamparan keras bagi Singapura, yang selalu meraih kemenangan di SEA Games.
Dengan hasil itu, Indonesia harus puas dengan medali perak setelah kalah selisih gol meski meraih poin sama banyak dengan Singapura.
Berkaca dari itu, timnas polo air putra Indonesia optimistis bisa meraih hasil positif ketika melawan Singapura nanti.
"Memang benar, Singapura juara 28 kali SEA Games. Di SEA Games 2017, kita sudah mencetak sejarah dengan menahan Singapura. Dan Kini kita juga bertekad besar mencetak sejarah dengan menumbangkan Singapura," tegas salah satu atlet polo air Indonesia Delvin Feliciano. (OL-2)
Setelah diizinkan memakai GBK, timnas polo air langsung melakukan latihan dalam dua sesi, yakni pagi hari mulai pukul 09.00-11.00 WIB dan malam hari pukul 20.00-22.00 WIB
SEBAGAI upaya mengenalkan olahraga polo air dan mencari bibit pemain berbakat
Timnas polo air putra harus puas dengan perolehan medali perak pada SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, mereka kalah dari tim terkuat Asia Tenggara, Singapura.
Keberangkatan Timnas Polo Air Putra dilepas langsung oleh Ketua Konntingan/Chef De Mission Indonesia, Harry Warganegara.
Caranya dengan menyapu besih tiga pertandingan terakhir melawan Thailand (Rabu), menantang juara bertahan Singapura (Kamis) dan melawan Malaysia di laga akhir, Jumat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved