Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti mengungkapkan kelelahan jadi salah satu penyebab kegagalan Indonesia mendapatkan gelar juara di Hong Kong Terbuka 2019.
Sebenarnya Indonesia berhasil menempatkan dua wakil pada final Hong Kong Terbuka 2019, yaitu di nomor tunggal putra dan ganda putra.
Sayangnya, Anthony Sinisuka Ginting kalah dengan skor 21-16, 10-21, dan 20-22 dari tunggal putra Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.
Di final ganda putra pun demikian. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk dari ganda putra Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae, dengan skor 21-13, 12-21, dan 13-21.
"Kalau saya evaluasi, melihat persaingan sekarang tuh enggak bisa diprediksi, ya. Kalau bicara target, pasti kita ingin mendapat satu gelar per turnamen. Namun, dengan padatnya pertandingan, kan kita juga harus lihat kondisi pemain," ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin.
"Saya sih dapat laporan dari beberapa pelatih, mereka bilang di Hong Kong kayaknya (pemain) enggak terlalu bisa maksimal. Bukannya enggak yakin, tapi melihat kondisi atlet-atletnya juga kan jadwal mereka padat banget. Kondisinya kan masih belum pulih karena padatnya pertandingan, harus nyambung lagi nyambung lagi," lanjut Susy.
Selain faktor kelelahan, Susy juga mengatakan bahwa kondisi Hong Kong yang sedang dilanda kerusuhan menjadi salah satu faktor lain yang membuat fokus para pemain terpecah.
Kini sebagian pemain yang tampil di Hong Kong Terbuka akan mempersiapkan diri untuk ikut SEA Games 2019 di Filipina dan lainnya untuk menjalani tour final di Tiongkok. Untuk tour final, Susy mengatakan satu gelar diharapkan bisa dibawa pulang dari turnamen penutup tahun itu.
"Pastinya untuk tour final nanti harus juara karena ini kan cukup besar poinnya. Otomatis ini jadi poin penting juga untuk masuk kualifikasi Olimpiade," kata Susy. (Des/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved