Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM asal Tiongkok tampil garang untuk menjadi juara Kejuaraan Dunia gim video League of Legends, Minggu (10/11), di Paris.
League of Legends, gim fantasi multiplayer, dmainkan oleh lebih dari 100 juta pemain aktif secara daring. Kejuaraan dunia yang diberi nama Piala Summoner dipandang sebagai gelar tertinggi dalam kejuaraan e-sport itu.
Tim asal Tiongkok FunPlus Phoenix (FPX) menjadi juara dunia setelah meraih kemenangan 3-0 atas tim asal Eropa G2 di Stadion Bercy, Paris. Stadion itu lebih dikenal sebagai tempat perhelatan Paris Masters yang pekan lalu dimenangkan oleh Novak Djokovic.
Baca juga: FEI Ingin Membangun Ekosistem E-Sport di Tanah Air
Di Stadion Bercy yang temaram dan dipenuhi penonton remaja, mayoritas mengenakan kostum tokoh di gim League of Legends, para gamers bertanding dengan empat layat lebar menampilkan aksi dalam gim itu serta reaksi para pemain.
Kejuaraan dunia itu juga disiarkan langsung ke berbagai penjuru dunia. (AFP/OL-2)
Pengalaman mereka sungguh luar biasa jadi bisa dijadikan tolok ukur pembinaan sepak bola nasional.
Kevin Sanjaya tidak hanya sekadar bermain, namun didapuk menjadi kapten tim dalam gelaran Charity Fun Match bertajuk Days of Victory - Victory in Giving.
League of Legends Nusantara Cup 2025 terbuka untuk pemain dari seluruh Indonesia dengan pendaftaran yang dibuka secara daring pada 17 sampai 30 Juni 2025.
MPL juga mengadakan lebih dari 1.000 turnamen perhari dan kontes berhadiah.
Pemain akan melakukan perjalanan antara Erangel, Piltover, dan Zaun sebagai salah satu champion yang paling terkenal dari serial animasi Arcane.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved