Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
USAI tampil impresif dengan merebut 14 medali emas dan satu perunggu di Asian Games 2018, tim pencak silat Indonesia kini diharapkan bisa mraih prestasi serupa di SEA Games 2019 Filipina.
Berbeda dengan Asian Games yang mempertandingkan 16 kelas, di Filipina nanti tim pencak silat Indonesia hanya ikut di sembilan nomor. Artinya, peluang Indonesia untuk panen medali dari pencak silat diprediksi bakal lebih sulit.
Hal itu diakui oleh pelatih kepala pencak silat, Indro Catur. Menurutnya, perbedaan jumlah nomor ini memengaruhi jumlah target medali. Namun, ia yakin atletnya sanggup meraih lima medali emas berkat persiapan yang bagus sebelum ke Filipina.
“Sebelum ke Filipina kami mampu juara umum di Kejuaraan Dunia Belgia dengan hanya menurunkan tim minimalis, tetapi hasilnya maksimal,” ujar Indro, Rabu (6/11).
Keyakinan untuk memboyong lima medali semakin bertambah berkat hasil apik di test event SEA Games 2019. Turun di delapan kelas, Hanifan Yudani Kusumah dkk. sukses meraih lima medali emas.
Baca juga : Punya Jadwal Berbeda, Tim Estafet Putri Belum Latihan Bersama
Indo menegaskan, target medali emas tidak seluruhnya dibebankan untuk kelas tanding. Di nomor seni dirinya akan menargetkan raihan satu medali emas.
“Karena di atas kertas kita lebih baik dari yang lain,” tutur indro.
Peraih medali emas Asian Games 2018 di kelas C putra, Hanifan, diakui Indro akan bertemu dengan lawan-lawan berat. Pasalnya, Hanifan tampil di Filipina di kelas D putra yang notabene punya kekuatan merata antar negara.
“Kelas D putra persaingannya bakal sengit. Kekuatan atlet di negara seperti Thailand, dan Vietnam, bahkan tuan rumah Filipina punya atlet yang tak kalah bagus,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengatakan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan pencak silat untuk menjadi juara umum di Filipina cukup terbuka lebar.
“Meski tak main di kandang kita, saya rasa ada peluang untuk jadi juara umum. Mengingat skuat muda yang kami kirimkan cukup menjanjikan,” ucapnya.
Tim pencak silat Indonesia sendiri akan mengirimkan sembilan pesilat putra dan tiga pesilat putri dan lima pelatih guna bertarung di Filipina, 30 November-11 Desember mendatang. (OL-7)
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
MEMPERINGATI HUT ke-77 IPSI, sebanyak 7.000 pendekar dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia menyampaikan kesiapan untuk hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia.
Sebanyak 7.000 pendekar pencak silat dari 16 perguruan silat di seluruh Indonesia hadiri HUT ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesi di TMII, Sabtu (31/5).
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved