Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM pemusatan latihan nasional (pelatnas) menembak terus mempersiapkan diri agar mampu maksimal saat tampil di SEA Games 2019 Filipina. Kini, sebanyak 20 atlet tengah mengikuti Training Camp (TC) di Hannover, Jerman, sejak 21 Oktober hingga 2 November.
Muhammad Naufal dkk. digembleng di Hannover bersama dua pelatih asing baru asal Bulgaria, Luiben Popov di nomor pistol dan satu pelatih senapan dari Iran, Ali Reza. Kedua pelatih ini telah memulai latihan skuat pelatnas menembak sejak Agustus silam.
“Ke Hannover untuk pemantapan. Dan yang terpenting di sana ada peralatan bagus sehingga kami bisa menyesuaikan laras peluru dan senapan dengan akurasi,” tutur Siswant, Ketua Harian PB Perbakin, kepada Media Indonesia, Minggu (27/10).
Tak hanya itu, dikirimnya penembak terbaik Tanah Air ke Hannover supaya nomor pistol, khususnya putri bisa memperbaiki skil menembak dan mencuri ilmu di sana.
“Di sana juga untuk menemani atlet pistol putri, karena di nomor pistol kita belum bisa memastikan kita bagus,” tuturnya.
Baca juga : Lifter Muda Indonesia Ingin Beri Kejutan di SEA Games 2019
Cabor menembak sendiri menargetkan untuk memboyong tiga medali emas dari nomor baru yang tak dipertandingkan di Olimpiade namun dilombakan di Filipina. Ketiga nomor tersebut, yakni PPC, Pistol shiloute dan AR benrest.
“Nomor tersebut baru bagi semua negara, jadi kami pengen curi kesempatan di situ. Apalagi kemarin waktu ajang South East Asia Shooting Championship di Jakarta kami bisa unggul,” ucap Siswanto.
Peraih medali emas satu-satunya menembak saat tampil di SEA Games 2017, Naufal pun tetap diharapkan untuk bisa mencuri medali meski persaingan di nomor air riffle cukup berat.
Setelah dari Hannover, rencananya skuat menembak akan langsung ke Doha, Qatar, untuk melakukan pertandingan uji coba. Khusus untuk penembak di nomor rapid fire pistol, Anang Yulianto dan Toto, akan mengikuti Kejuaraan di Doha agar sanggup lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
“Karena ini kesempatan terakhir untuk masuk poin Olimpiade. Kita bisa masuk kuota, kalau lolos final,” ujar Siswanto. (OL-7)
SATPAM bernama Jefri Haryan to Pardede, ditembak orang tak dikenal di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara.
Dikec menjadi viral karena penampilannya yang terlihat santai dan gaya menembaknya berbeda dengan atlet-atlet penembak dari negara lain.
PENGURUS Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) di bawah arahan Letjen Joni Supriyanto mengalami perkembangan
Rio merebut medali emas setelah menjadi nomor satu di nomor WA 1.500 precision pistol contest putra. Dia mengalahkan rekan senegaranya Safrin Sihombing dengan torehan poin 1442-57x.
Dua medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2019 setelah Rio Danu Utama Tjabu dan Tirano Baja menjadi juara pada laga final di Marine Corps Training Center, Filipina, Senin (2/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved