Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH memastikan diri berkomitmen dalam pengembangan e-sports di Tanah Air. Hal tersebut harus karena e-sports bisa memberi dampak positif secara ekonomi maupun dalam hal prestasi. Namun, perlu kerjasama lintas sektoral dan dukungan berbagai pihak untuk membangun ekosistem e-sports yang sehat dan kompetitif.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan pemerintah selama ini terus melakukan edukasi dan membangun pemahaman tentang e-sports yang memiliki prinsip dan nilai-nilai sama dengan cabang olahraga lainnya. Dalam kejuaraan multievent seperti SEA Games dan Asian Games, Indonesia selalu mengirimkan atlet-atletnya bertanding.
“Kami mulai menyusun regulasi-regulasi untuk mendukung itu (pengembangan e-sports), termasuk sosialisasi, dan sebagainya. Serta yang tidak kalah penting mendukung pelaksanaan event-event atau turnamen esports,” ujar Gatot dalam dialog bertajuk “Membangun Ekosistem E-sports” di Jakarta baru-baru ini.
“Kita sebetulnya tergolong terlambat di bandingkan negara-negara lain. Lompatan kita di e-sports baru setahun, dua tahun ini. Untuk event dan turnamen e-sports, kita baru mulai tujuh tahun belakangan. Sementara negara-negara lain sudah sejak 15 tahun yang lalu. Jangan sampai kita terus ketinggalan,” tambahnya.
Salah satu upaya pemerintah membangun ekosistem esports dilakukan melalui penyelenggaraan Piala Presiden E-sports (PPE) perdana pada awal tahun ini. Oleh karena itu, menurut Gatot, pemerintah memastikan Piala Presiden E-sports akan kembali di gelar pada tahun 2020 mendatang.
Hal sama ditegaskan oleh Giring Ganesha, yang juga hadir dalam dialog tersebut, yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana PPE 2020. Ia mengemukakan, e-sports akan memberi dampak besar dari sisi prestasi dan ekonomi jika diberi dukungan untuk bertumbuh sebagai industri
Baca juga: Gabung Tim E-Sport, Kaesang Diharapkan Gairahkan Gim Online
“Semua harus dimulai dengan membangun ekosistemnya dulu. Harus ada kompetisi-kompetisi berjenjang yang menjadi carrier path atlet-atlet yang berprestasi. Sehingga sponsor juga terus masuk dan semakin berkembang,” tuturnya.
“Penyelenggaraan Piala Presiden E-sports 2020 mendatang menjadi bukti konkret bahwa pemerintah serius untuk mengembangkan e-sports,” tambahnya.
Sementara itu, Gary Ongko Putera mengatakan Indonesia adalah salah satu market terbesar dalam dunia e-sports. Hanya saja, potensi yang ada ini belum tergarap maksimal. Ia berharap kedepan pemerintah terus memberikan inovasi dan menyusun regulasi yang tepat, yang memungkinkan ekosistem e-sports bertumbuh secara sehat dan kompetitif.
“Atlet-atlet esports kita punya potensi yang besar untuk bersaing di level internasional. Ini harus terus didukung, kita harus edukasi bahwa e-sports ini adalah salah satu peluang kita berprestasi,” ungkapnya. (R-3)
Di Soreang, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat memastikan layanan itu melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Majalaya.
Meski turnamen itu merupakan ajang pemanasan menjelang musim kompetisi, namun tetap memiliki kelas, gengsi, dan prestisius.
Piala Presiden jadi ajang persiapan menghadapi Liga 1 yang akan bergulir pada Mei.
Pelatih Arema Kuncoro menegaskan tidak ada persiapan khusus untuk melakoni Piala Presiden.
Jabatan ketua SC Piala Presiden sendiri sudah diemban Maruarar sejak edisi kedua turnamen pada 2017.
Ketua SC Piala Presiden Maruar Sirait menegaskan tidak akan segan menindak siapa pun yang curang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved