Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
AJANG prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) XX Zona II cabang panjat tebing resmi digelar di Surabaya, Jawa Timur, 26 September-1 Oktober 2019. Tuan rumah mendominasi dengan menyabet dua emas.
Dua medali emas telah diperebutkan yakni boulder tim putri dan lead tim putra. Untuk kategori boulder tim putri dimenangi kontingen Jawa Timur. Jawa Barat di tempat kedua dan Jawa Tengah di tempat ketiga.
Baca juga: 6 Atlet Muda Panjat Tebing Indonesia Bersaing di Italia
Kontingen Jatim yang diperkuat Fitria Hartani, Choirul Umi Cahyaning Ayub, Kharisma Ragil Rakasiwi, dan Amanda Narda Mutia menjadi yang terbaik setelah membukukan 2 top (T), 4 zone (Z), 2 attempt to top (AT), dan 5 attempt to zone (AZ).
Adapun tim Jabar diperkuat Widia Fujiyanti, Salsabila, Betty Nawafatus Yoga Nita, dan Aura Paramaratri. Jabar mencatatkan 2 T, 2 Z, 2 AT, 2 AZ.
Sementara, Jateng diperkuat Ndona Nasugian, Gressia Widyartini, Rury Diwira R, dan Susanti Arpiyah mencatat 1 T, 3 Z, 3 AT, dan 12 AZ.
Medali emas lead tim putra juga dimenang tim Jawa Timur. Peringkat dua dan tiga juga diduduki Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Jatim diperkuat Yohanes Angel Rossy Que, Akbar Huda Wardana, dan Rindi Sufriyanto. Jabar diperkuat oleh Muhammad Rizal Ramadhan, Bim Sigrid, dan Dimas Wahyu NR. Sementara, Jawa Tengah diperkuat M Marsudin, M Muamar Izadi, Solikhin.
Wakil Ketua II PP FPTI Pristiawan Buntoro mengungkapkan ada tiga zona penyelenggaraan Pra-PON XXX. Zona I meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung.
Zona II terdiri dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Adapun Zona II terdiri dari wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
"Ini ajang bagi setiap provinsi untuk memperebutkan tiket ke PON XX. Para atlet terbaik dari setiap daerah akan bertarung di sini. Diharapkan akan lahir atlet-atlet berbakat di sini," kata dia.
Ada 14 medali emas yang diperebutkan yakni lead perorangan putra, lead perorangan putri, lead tim putra, lead tim putri, speed WR perorangan putra, speed WR perorangan putri, speed WR tim putra, speed WR tim putri, boulder perorangan putra, boulder perorangan putri, boulder tim putra, boulder tim putri, combined perorangan putra, dan combined perorangan putri. (RO/A-3)
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra di kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved