Fajar/Rian tak Mau Anggap Remeh Pasangan Jepang

MESKI tanpa kehadiran The Minions dan The Daddies di ajang Korea Terbuka 2019, sektor ganda putra nyatanya masih bisa berjaya lewat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Fajar/Rian yang berhasil melaju ke babak semifinal, berhasil menuntaskan perlawanan pasangan Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen dalam dua gim sekaligus 27-25 dan 22-20, Sabtu (28/9).

Usai mengalahkan Li/Liu, mereka pun akan memasuki babak final dan bertemu dengan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Pertandingan final yang akan berlangsung di Incheon Airport Skydome Korea ini menjadi babak final pertama bagi Fajar/Rian setelah di beberapa kejuaraan sebelumnya mereka hanya mampu finis di babak perempat final maupun semifinal.

“Ketemu pasangan Jepang dan semua pemain mereka memang ulet, jadi nggak akan gampang. Siap capek dan siapkan staminanya, fokusnya, mentalnya. Apalagi kalau final kan paling penting mentalnya. Kemarin kami sempat ketemu di Tiongkok Open, tapi kondisi lapangannya di sana dan di Korea ini berbeda. Jadi pasti kami harus mengantisipasi lagi,” ungkap Fajar dilansir dari keterangan resminya, Sabtu (28/9).

Bila melihat dari rekor pertemuan, Fajar/Rian memang tertinggal dari pasangan Takeshi/Keigo. Dalam sembilan pertemuan terakhir, pasangan Jepang yang mengisi peringkat empat dunia ini unggul dengan lima kemenangan.

Baca juga: Fajar/Rian Sukses Balas Dendam

Namun, dalam pertemuan terakhir mereka di ajang Tiongkok Terbuka 2019, pasangan Fajar/Rian meraih hasil positif dengan berhasil mengandaskan Takeshi/Keigo di babak perempat final dengan skor 23-21 dan 22-20. Memang Fajar/Rian telah membuktikan bahwa rekor pertemuan hanya keunggulan di atas kertas saja, dan dalam pertandingan final nanti mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih gelar juara sejak terkahir kali mereka juara pada ajang Swiss Terbuka 2019 bulan Maret lalu.

Meskipun begitu, Rian tak mau terlalu percaya diri dengan hasil positif dalam pertemuan terakhir mereka. Dia mengatakan bahwa dalam pertandingan nanti mereka harus memaksimalkan permainan mereka.

“Besok harus lebih fokus dan jaga stamina saja. Semua harus lebih dipersiapkan lagi,” tambah Rian.

Tentunya, pertandingan yang ketat dibabak semifinal harus menjadi perhatian utama. Fajar/Rian nampaknya memang tengah unggul dari segi stamina dan kecepatan dari lawan mainnya. Meskipun dari catatan rekor pertandingan pasangan Li/Liu unggul, Fajar/Rian mampu menghapus semua itu.

Dalam gim pertama, bisa dikatakan memang keduanya bersaing cukup ketat. Kejar-kejaran skor pun terus berlangsung walaupun memang Fajar/Rian bermain lebih ngotot. Akhirnya, pasangan Tiongkok yang menduduki peringkat ketiga dunia tersebut pun harus menyerah di tangan Fajar/Rian. Selain itu, Fajar juga mengakui bahwa dia sempat terganggu dengana adanya pelanggaran yang menguntungkan lawan di gim pertama.

"Alhamdulillah kami bersyukur bisa sampai ke babak final, karena kami juga sudah lama nggak masuk final. Gim pertama tadi saya sempat keganggu karena servis saya difault beberapa kali. Agak heran juga kenapa baru sekarang difault, padahal dari babak pertama saya menggunakan servis yang sama. Tapi di gim kedua akhirnya saya bisa mengatasi hal tersebut,” pungkas Fajar.

Di gim kedua pun pasangan Indonesia yang kini menepati peringkat enam dunia ini masih terlihat unggul. Namun, Li/Liu nampaknya tak mau menyerah begitu saja dan perlahan mengejar. Saat skor memasuki angka 20 bagi keduanya, Fajar/Rian pun terus memberikan tekanan dan mengakhiri pertandingan dengan skor 22-20.

“Tadi mungkin fokusnya kami kurang tenang juga. Pengen cepat mengakhiri pertandingan malah jadi boomerang buat kami. Akhirnya kami berusaha lebih fokus dan tenang. Di gim kedua juga sempat kekejar lagi, tapi kami lebih yakin lagi,” tutup Rian.(OL-5)