Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Fajar/Rian Sukses Balas Dendam

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
28/9/2019 05:40
Fajar/Rian Sukses Balas Dendam
Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berupaya mengembalikan bola ke arah wakil Tiongkok, He Ji Ting/Du Yue.(DOK PBSI)

PASANGAN ganda put-ra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto­ berhasil memasuki semifinal Korea Terbuka 2019 setelah mengalahkan senior mereka sendiri, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, di laga babak delapan besar, kemarin. Fajar/Rian menang dua gim langsung dengan skor 22-20 dan 21-17. Kemenangan itu pun menjadi pembalasan Fajar/Rian yang kalah dari Marcus/Kevin di Tiongkok Terbuka pekan lalu.

“Alhamdulillah kami bersyukur bisa menang setelah kemarin dua kali berturut-turut kalah dari mereka (Marcus/Kevin). Kami hanya belajar dari kekalahan sebelumnya di Tiongkok. Itu karena kalah start,” jelas Fajar seusai pertandingan.

Sementara itu, Kevin mengakui permainan Fajar/Rian lebih baik. “Hari ini (kemarin) mereka lebih siap dan bermain lebih baik, sedangkan kami sebaliknya,” kata Kevin.

Di semifinal, Fajar/Rian akan berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok). Pertemuan terakhir kedua pasangan ialah di Jepang Terbuka 2018, Fajar/Rian saat itu kalah 20-22, 21-18, dan 14-21, dan mereka kalah 2-4 dalam rekor pertemuan dari Hui/Yu.

“Besok (hari ini) kami lawan (atlet) Tiongkok. Mereka kan besar-besar dan tinggi-tinggi. Power mereka luar biasa, jadi kami harus lebih mempersiapkan power, stamina, dan lebih fokus lagi,” kata Rian.

Selain Fajar/Rian, tidak ada lagi wakil Indonesia di ganda putra. Mereka di semifinal hari ini hanya ditemani Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang turun di nomor ganda campuran. Rinov/Pitha menantang Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang merupakan unggulan keempat asal Thailand.

Tidak sesuai harapan

Sedikitnya jumlah pebulutangkis Indonesia yang mampu melangkah lebih jauh di Korea bisa dibilang karena sulitnya mengantisipasi pola permainan lawan. Gregoria Mariska Tunjung, misalnya, yang kalah 22-24 dan 20-22 dari pemain tunggal putri Taiwan Tai Tzu-ying. Dia mengaku tidak siap menerima bola yang diarahkan lawan dan kerap terpancing.

Begitu juga dengan Jonatan Christie yang kalah dari Wang Tzu-wei, pemain tunggal putra Taiwan. Jonatan kalah 10-21, 21-15, dan 13-21, dan menurutnya, lawan mengalami peningkatan dalam hal kecepatan sejak terakhir kali bertemu. “Saya malah terbawa pola lawan,” ujar Jonatan.

Masih di tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito juga tersingkir oleh pemain Taiwan, Chou Tien-chen. Selain dia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti angkat koper karena ditumbangkan wakil Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 10-21 dan 18-21. Kekalahan itu merupakan yang keenam kalinya untuk Praveen/Melati dari Wei/Qiong. Praveen/Melati mengaku masih belum bisa menemukan formula untuk mengatasi Wei/Qiong yang kini rangking satu dunia di sektor ganda campuran. (BadmintonIndonesia/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya