Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
LIFTER Indonesia terus memfokuskan diri meningkatkan power atau kemampuan mengangkat beban menjelang penyelenggaraan SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Pelatih nasional angkat besi Dirdja Wihardja mengatakan para atlet masih kurang dalam total angkatan sehingga kemampuan mengangkat beban terus dilatih.
"Sisa dua bulan setengah ini lebih ke peningkatan power. Nanti, (total) angkatan otomatis naik," kata Dirdja saat ditemui di sela-sela latihan di Mess Kwini, Jakarta, Selasa (10/9).
Selain itu, Dirdja menyatakan sebagian atlet angkat besi yang akan turun di SEA Games 2019 merupakan atlet-atlet junior yang kemampuan dalam mengangkat beban dinilai masih kurang dan belum sempurna.
Salah seorang lifter Indonesia Eko Yuli Irawan misalnya mengaku sedang fokus memperbaiki total angkatan pada Kejuaraan Dunia Senior 2019 di Pattaya, Thailand, September mendatang.
Baca juga: 10 Lifter Wakili Indonesia di SEA Games 2019
Kejuaraan Dunia Senior di Thailand merupakan kejuaraan yang akan diikuti Eko dkk sebelum tampil di SEA Games 2019.
"Fokus sekarang meningkatkan total angkatan, tapi kan berjenjang, gak bisa langsung. Yang pasti bisa seperti Asian Games lalu bisa 315kg atau 312kg sudah bagus. Target SEA Games bisa lebih dari itu," kata Eko.
Selain itu, PB PABBSI juga telah menentukan formasi atlet angkat besi yang akan membela Indonesia pada perhelatan SEA Games 2019 di Filipina, yaitu dengan menurunkan total 10 lifter dari putra dan putri.
Untuk kategori putra, sebanyak empat atlet Pelatnas akan diturunkan. Mereka adalah Surahmat bin Suwoto untuk kelas 55kg, Eko Yuli Irawan kelas 61kg, Deni kelas 67kg, dan Rahmat Erwin Abdullah untuk kelas 73kg.
Sementara untuk kategori putri, PB PABBSI akan menurunkan enam lifternya. Namun Dirdja tidak menyebutkan nama-nama atlet putri yang akan diikutkan ke SEA Games.
Mereka akan diumumkan setelah mendapatkan surat keputusan atau surat izin bertanding dari Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). (OL-2)
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved