Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DUA tahun lalu, Andrey Rublev menjadi petenis putra termuda yang masuk babak perempat final Amerika Serikat Terbuka. Saat itu usianya masih 19 tahun atau sama seperti Andy Roddick pada 2001. Sayangnya, Rublev saat itu tersingkir karena kalah 1-6, 2-6, dan 2-6 dari Rafael Nadal. Tahun ini Rublev berniat mengulangi prestasinya untuk bisa kembali masuk perempat final.
Mimpinya bisa terwujud jika ia mampu mengandaskan unggulan ke-24 asal Italia Matteo Berrettini di babak keempat yang berlangsung hari ini. Harusnya itu tidak terlalu sulit bagi Rublev yang pada akhir pekan lalu mampu mengalahkan Nick Kyrgios yang merupakan unggulan ke-28.
Belum lagi dirinya dikenal sebagai penakluk para pemain top dunia.
Mereka yang saat ini berada di 10 besar dunia, seperti Roger Federer, Dominic Thiem, dan Stefanos Tsitsipas, pernah merasakan jadi korban Rublev.
Berrettini pun semestinya harus waspada dengan Rublev yang merupakan petenis rangking ke-43 dunia. Kyrgios mengakui keunggulan Rublev setelah dirinya resmi dinyatakan angkat koper.
Di tempat lain saat Rublev berjumpa dengan lawannya, Nadal di babak keempat ditantang juara AS Terbuka 2014 Marin Cilic. Nadal mengatakan kunci untuk mengalahkan Cilic hanyalah dengan bermain sebaik mungkin.
“Sesederhana itu. Jika saya bermain bagus, semoga peluang saya untuk mengembalikan beberapa poin dapat memberikan kemenangan. Saya berharap, saya siap memainkan level tertinggi saya karena memang itulah yang akan dibutuhkan,” kata Nadal.
Osaka melaju
Petenis putri nomor satu dunia asal Jepang Naomi Osaka juga lolos dari babak ketiga setelah menang mudah atas pemain tuan rumah yang sedang naik daun, yakni Cori Gauff. Sang juara bertahan menang mudah atas Coco, panggilan akrab Gauff, dengan skor 6-3 dan 6-0. “Dia (Osaka) melakukan hal yang luar biasa dan saya akan belajar banyak dari pertandingan yang sudah saya lalui dengannya. Dia petenis terbaik dunia saat ini, saya tahu harus apa untuk bisa naik kelas,” ujar Coco sembari menangis saat diwawancarai ESPN.
Coco mengatakan sebenarnya dia tidak ingin ikut sesi wawancara karena pasti hanya bisa meneteskan air mata. Akan tetapi, Osaka menyemangatinya. “Terima kasih Osaka, kamu berhak atas kemenangan ini,” kata Coco yang kemudian langsung dipeluk Osaka.
Selanjutnya, Osaka hari ini harus bisa mengalahkan petenis Swiss Belinda Bencic jika ingin masuk perempat final. Sementara itu, aksi Coco tetap bisa dilihat di AS Terbuka karena petenis yang masih berusia 15 tahun itu juga turun di nomor ganda putri bersama rekan senegaranya Catherine McNally. Bersama McNally, Coco juga memasuki babak utama lantaran mendapat wild card. Mereka berhasil menginjakkan kaki di babak kedua dan akan melawan pasangan gado-gado asal AS-Republik Ceko Nicole Melichar/Kvetoslava Peschke yang merupakan unggulan kesembilan. “Saya sangat bersemangat untuk laga itu. Saya suka main di nomor ganda,” kata Coco. (AFP/ATP/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved