Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Adi Mulyono Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia

Rahmatul Fajri
01/9/2019 18:27
Adi Mulyono Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia
Atlet panjat tebing Indonesia Adi Mulyono (kanan) di atas podium seusai mendapat medali.(DOK/FPTI)

PRESTASI apik ditorehkan atlet panjat tebing junior Indonesia, Adi Mulyono. Ia sukses  menyabet medali perunggu nomor speed junior putra dalam ajang IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, 22-31 Agustus.

Perjalanan Adi terbilang mulus pada awalnya. Di babak perdelapan final ia melibars A Vivas dari Ecuador dengan catatan waktu 6,233 detik berbanding 8,601 detik.

Sementara, di perempat final dia mampu mengungguli N Bratschi dari Amerika Serikat dengan catatan waktu 5,793 detik berbanding 8,128 detik.

Sayangnya, ketika berlaga di babak semifinal saat berhadapan dengan A Nagaev dari Rusia, Adi fall sehingga gagal melaju ke babak final. Adi pun berebut perunggu dengan Y Tkach dari Ukraina.

Baca juga: Panjat Tebing Bidik Emas di Olimpiade

Adi berhak menyandang peringkat tiga setelah menang dengan waktu 5,979 detik berbanding 8,717 detik. Sementara, peringkat satu dan dua diduduki atlet Rusia yakni A Nagaev dan S Rukin.

Adapun atlet junior putra lainnya yakni Seto gugur di babak perempat final dan Kiromal Katibin terhenti langkahnya di babak perdelapan final.

Manajer Tim Nasional Junior Indonesia Koentono Halim mengungkapkan tim Indonesia tercepat, tetapi bukan pemenang. Menurutnya, faktor keberuntungan tidak berpihak.

"Hasil ini dipengaruhi banyak faktor. Kami semua kalah karena kesalahan sendiri bukan kemampuan karena secara waktu kita tetap terbaik, dan untuk tahun ini yg menang malah bukan yang tercepat hampir di semua kelas," ujar dia dalam keterangan tertulisnya.

Bambang Hermansyah, Kabid Pengelolaan Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional, Asdep Olahraga Prestasi, Kemenpora melihat capaian ini sebagai prestasi yang luar biasa yang ditorehkan para pemanjat muda.

"Dan khususnya Adi yg berhasil mendapatkan juara tiga, secara raihan waktu yang diraih climber Indonesia pada catatan waktu terbaik untuk putra junior dari seluruh peserta, di mulai saat babak kualifikasi dg catatan di bawah 6 detik oleh Adi dan Katibin," kata Bambang yang turut mendampingi tim di Italia.

Menurutnya, pada babak delapan besar dan final four bukan hanya raihan waktu saja yang terpenting, tetapi mental juara yang dibutuhkan.

"Oleh karenanya, mungkin ini menjadi bahan pertimbangan bagi FPTI ke depan utk memprogramkan talenta-talenta ini agar dapat memperbanyak frekuensi pertandingan bertaraf internasional," ucap dia. (RO/Faj/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya