Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Atlet Paralimpik Jabar Butih Perhatian

Bayu Anggoro
30/8/2019 11:05
Atlet Paralimpik Jabar Butih Perhatian
Tuga atlet paralimpik Jawa Barat peraih medali emas.(MI/Bayu Anggoro )

KOMITE Nasional Paralimpik Indonesia (NPCI) Jawa Barat berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi perhatian lebih terhadap atlet dan pelatih jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2020. Sebab, hingga saat ini semua cabang olahraga berkebutuhan khusus ini belum melakukan pemusatan latihan.

Hal ini diungkapkan Ketua NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar saat bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (30/8). Pertemuan ini dihadiri juga Pembina NPCI Jawa Barat Bambang Waskito serta perwakilan atlet paralimpik asal provinsi tersebut. Menurut Supriatna, pihaknya sudah melakukan seleksi atlet yang akan memperkuat kontingennya pada Peparnas 2020. Pada ajang tersebut, Jawa Barat mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan yakni 13.

Namun, hingga saat ini para duta olahraga itu belum menjalani pemusatan latihan lanjutan. Penyebabnya pihaknya masih menunggu kepastian anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk pemusatan latihan daerah kali ini, menurut dia NPCI Jawa Barat sudah mengajukan anggaran Rp9 miliar. Anggaran yang disetujui Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada APBD Perubahan 2019 ini sebesar Rp1,5 miliar yang hingga saat ini belum turun. Menurut dia, besaran dana yang diperoleh akan menentukan jumlah atlet yang akan memperkuat kontingen pada ajang tersebut.

"Untuk Peparnas 2016 kami mendapat Rp40 miliar," katanya.

Menurut dia, kontingen provinsi lain seperti Jakarta dan Jawa Timur sudah melakukan pemusatan latihan.

"Pesaing sudah melakukan persiapan," tambahnya.

Selain untuk pemusatan latihan, anggaran pun sangat diperlukan untuk memastikan kesiapan atlet dalam membela kontingen Jawa Barat.

"Kalau atlet tak dikunci dari sekarang, akan loncat (pindah ke provinsi lain). Saya berharap dari pemerintah ada kepastian. Masa (untuk kontingen) PON sudah ada kepastian, kita belum," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pihaknya bersama DPRD Jawa Barat sudah menetapkan APBD Perubahan 2019.

"Anggaran sudah diketuk. Mungkin informasi ke kami telat," katanya.

Namun, dia akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar kebutuhan kontingen paralimpik ini bisa terpenuhi.

"Sehingga ini nanti ada progresnya. Kami, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha untuk memperhatikan NPCI," katanya.

Meski belum melakukan pemusatan latihan, Uu optimistis atletnya mampu memberi prestasi yang terbaik.

"Meski begitu kita tidak pesimistis, meski pelatda di akhir. Kita optimis, atlet sudah hebat-hebat, bagus-bagus. Mereka memiliki rasa cinta ke wilayah Pasundan, Parahyangan," kata Uu.  

Dalam kesempatan itu juga, Uu memberi apresiasi kepada atlet paralimpik asal Jawa Barat yang meraih tiga medali emas pada Para Badminton World Championship 2019, di Basel, Swiss. Ketiga medali itu diraih Deva Anri Musti dan Hafizh Briliansyah (ganda putra), Hari Susanto dan Leana Ratri (ganda campuran), serta Deva Anri Musti (tunggal putra).

"Syukur alhamdulillah, mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia. Dari empat atlet, tiga dari Jawa Barat," katanya.

Hafizh Briliansyah merasa bangga telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.

"Saya juga bangga bisa dijamu di Gedung Sate oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," katanya.

Dia menceritakan perjuangannya selama mengikuti ajang tersebut.

"Dari awal penyisihan sampai juara, kami bertanding enam kali. Di final melawan atlet dari Tiongkok," kata atlet asal Bogor tersebut.

baca juga: Musim Depan, Ocon Gantikan Hulkenberg di Renault

Dia mengaku tidak terlena atas capaian prestasinya ini. Oleh karena itu, dia berharap segera dilakukan pemusatan latihan jelang Peparnas 2020.

"Lalu ada juga Paralimpiade di Jepang dan Asean Paragames di Manila. Semuanya tahun depan," kata dia. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya