Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
FEDERASI Panjat Tebing Indonesia (FPTI) akan mengirimkan enam atlet muda ke IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, 22-31 Agustus 2019. Tim panjat tebing Indonesia akan berlaga di beberapa nomor kategori boulder dan speed.
Manajer tim nasional panjat tebing Indonesia, Koentono Halim, mengatakan 6 atlet yang akan tampil terdiri atas 4 putra dan 2 putri. Keempat atlet putra itu ialah Seto, Adi Mulyoni Rahmad, dan Kiromal Katibin serta I Putu Iwan Putra. Dua atlet putri yang turun ialah Amanda Narda Mutia dan Egalitaadliyah Baiquni.
Menurut Koentono, FTPI berharap bisa meraih medali terutama di nomor speed. Menurutnya, untuk tingkat junior, Indonesia masih bisa bersaing dengan atlet negara lain di kategori speed.
Di boulder meskipun ada peluang, terdapat peluang lebih banyak di speed. "Karena bisa diukur dari waktu masing-masing peserta," jelasnya. (*/R-1)
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra di kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved