Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ANDREA Dovizioso berhasil mempertahankan dominasi Ducati di Sirkuit Red Bull Ring, Austria setelah, kemarin, sukses merebut podium pertama dengan catatan waktu 39 menit 34,771 detik.
Kemenangan Dovizioso menjadikan Marc Marquez (Repsol Honda) gagal mencetak hattrick dan membuat pembalap asal Spanyol itu harus puas menjadi runner-up. Sejauh ini Marquez memang belum pernah bisa menang di Red Bull Ring. \
Sejak Moto-GP kembali digelar di sirkuit itu pada 2016, Ducati selalu menjadikan pembalapnya juara pertama. Red Bull Ring disebut-sebut lebih cocok untuk motor Desmosedici karena memiliki banyak trek lurus.
Marquez sendiri hanya bisa menjadi juara kedua sejak dua tahun lalu. Padahal Marquez selalu merebut posisi terdepan ketika mengikuti babak kualifikasi. bisa menjadi juara kedua sejak dua tahun lalu. Padahal, Marquez selalu merebut posisi terdepan ketika mengikuti babak kualifikasi.
“Saya senang karena kami memilih ban yang salah. Pembalap lain memilih ban belakang tipe soft karena lebih mencengkeram permukaan sirkuit. Saya sering selip karena menggunakan tipe medium,” jelas Marquez sambil tersenyum lebar.
Marquez menambahkan, walau kalah, dirinya masih tetap tenang dalam perburuan gelar juara dunia. “Dovizioso melakukan pekerjaan yang hebat, tapi kami memimpin 58 poin di klasemen,” sambung Marquez.
Sementara itu, Dovizioso mengatakan strategi yang dia gunakan untuk mengalahkan Marquez memang menyalip di tikungan terakhir. Dia pun me-rasa yakin untuk melakukannya meski ada kemungkinan dia dan Marquez berbenturan. “Sudah sejak dulu itu saya pikirkan. Saya sangat senang dengan hasilnya dan terima kasih untuk semua yang telah membantu,” kata Dovizioso.
Adapun di balapan tersebut, yang finis di posisi ketiga ialah Fabio Quartararo (Yamaha SRT). Sebenarnya, Quartararo sempat memimpin, tapi posisinya terus mundur lantaran Dovizioso dan Marquez tidak mau kalah memacu tunggangan mereka. Quartararo juga hampir kehilangan podium karena dia terus dipepet Valentino Rossi (Yamaha Energy).
“Benar-benar balapan yang lu-ar biasa. Kami memang memilih ban soft dan harus menjaganya agar tidak aus. Apalagi saya harus menjaga jarak dari Rossi,” ujar dia.
Lebih lanjut, Marquez kini memiliki 230 poin dan tetap kukuh di puncak klasemen. Dovizioso di urutan kedua dengan 172 poin dan di urutan ketiga, ada rekan satu timnya, yakni Danilo Petrucci yang mempunyai 136 poin.
Adik Marquez kalah
Tidak hanya di Moto-GP, keluarga Marquez juga tidak beruntung di ajang Moto2. Adik kandung Marquez, yakni Alex, gagal meneruskan tren positifnya karena hanya bisa jadi runner-up. Dia kalah 0,330 detik dari Brad Binder yang finis lebih awal. Itu menjadi kemenangan pertama bagi Binder di Moto2 musim ini.
Alex sebenarnya termasuk beruntung bisa finis di posisi kedua karena dia awalnya harus memulai balapan dari posisi ke-11. Ada beberapa pembalap yang kemudian terjatuh sehingga menyebabkan posisi Alex terdongkrak. Sementara itu, di posisi ketiga diisi Jorge Navarro.
Sementara ini, Alex telah mengoleksi 181 poin. Di posisi kedua, ditempati Thomas Luthi dari Dynavolt Intact GP yang memiliki 138 poin. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved