Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Antetokounmpo Bertekad Antar Yunani Jadi Juara Dunia

Antara
06/8/2019 12:15
Antetokounmpo Bertekad Antar Yunani Jadi Juara Dunia
Giannis Antetokounmpo(AFP/Gregory Shamus/Getty Images)

PEBASKET Giannis Antetokounmpo mengaku rela menukarkan trofi Pemain Terbaik (MVP) NBA yang diraihnya pada musim 2018/19 dengan medali juara Kejuaraan Dunia FIBA 2019 bersama tim nasional Yunani.   

"Saya rela menukarkan gelar MVP untuk medali emas di Tiongkok nanti," katanya dilansir laman resmi FIBA, Senin (5/8) malam WIB.   

Pernyataan itu menyiratkan pesan positif bahwa bintang Milwaukee Bucks tersebut belum tertular gejala mundurnya para bintang NBA dari panggilan timnas yang melanda Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan Kanada, sekaligus siap tampil membela Yunani di Tiongkok mulai 31 Agustus nanti.      

Jika melantai di Tiongkok nanti, Antetokounmpo bakal menjadi MVP NBA pertama yang mengikuti capaiannya dengan tampil di putaran final Kejuaraan Dunia FIBA.    

"Saya selalu merasakan sesuatu yang spesial ketika tampil untuk timnas. Ketika Anda memulai tampil di turnamen dan mendengarkan lagu kebangsaan, sulit untuk menjelaskan emosi yang terasa," kata Antetokoumpo.    

Baca juga: Barrett Ungkap Rencana Mundur dari Timnas Kanada

"Perasaan bisa menang bersama timnas itu luar biasa dan sebagaimana saya katakan sebelumnya saya selalu menjadi bagian tim ini, selama saya sehat pada musim panas ini," imbuhnya.            

Capaian terbaik Yunani di Kejuaraan Dunia FIBA adalah medali perak pada edisi 2006 di Jepang ketika dalam perjalanannya menyingkirkan Amerika Serikat di semifinal.    

Antetokounmpo masih berusia 12 tahun ketika momen itu terjadi dan kini ia berharap bisa mengulangi atau bahkan melampaui capaian tersebut.    

Ia punya motivasi lebih mengingat kakaknya Thanasis dan adiknya Kostas berpeluang berbagi tempat di timnas Yunani jika keduanya diberi kepercayaan oleh pelatih kepala Thanasis Skourtopoulos dalam roster final.    

"Kami selalu menyemangati satu sama lain untuk menjadi lebih baik. Sungguh menyenangkan saat ini kami bisa bersama-sama," kata Antetokounmpo.    

"Kami bekerja keras untuk sampai di sini dan mencapai ini semua. Saya yakin ibu kami bangga, demikian juga mendiang ayah kami di surga," tambahnya.    

Di Tiongkok, Yunani berada di Grup F bersama Brasil, Montenegro, dan Selandia Baru, serta melangsungkan pertandingan penyisihan di Nanjing.    

Laga pertama Yunani di putaran final Kejuaraan Dunia FIBA melawan Montenegro pada 1 September sebelum bertemu Brasil dan Selandia
Baru tiap dua hari berselang. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya