Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PROVINSI Jawa Timur berhasil menjadi juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XIV tahun 2019 yang berlangsung 27-3 Agustus di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur ini merupakan ajang pembibitan atlit panjat Indonesia pada kejuaraan internasional.
Provinsi Jawa Timur berhasil menyabet 11 medali emas, 10 perak dan 6 perunggu. Di peringkat dua Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan 5
emas, 2 perak dan 3 perunggu dan di peringkat tiga ditempati Provinsi Papua dengan 3 medali emas dan 4 perak. Sementara Kalsel hanya menempati peringkat 11 dengan raihan 3
perak dan 2 perunggu dari 29 provinsi yang menjadi peserta kejurnas Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) ini. Peringkat Kalsel turun dibandingkan saat ikut Kejurnas 2018 di Riau. Kalsel menempati peringkat enam.
Wakil Ketua III Pengurus Pusat FPTI, Pontas Sitanggang yang hadir pada acara penutupan Kejurnas Kelompok Umur pada Sabtu (3/8) malam mengatakan panjat tebing saat ini merupakan olahraga yang mulai banyak dilirik generasi muda. Indonesia merupakan salah satu yang diperhitungkan untuk cabang olahraga panjat tebing. Sejumlah atlet
Indonesia mampu berbicara banyak pada kejuaraan tingkat dunia.
Menurut Pontas PP FPTI mengapresiasi pelaksanaan kejurnas kelompok umur ke 14 di Kalsel yang berlangsung sukses tersebut.
"Kami berikan apresiasi kepada Kalsel yang sukses dalam penyelenggaraan even kejurnas ini. Even ini merupakan ajang pembibitan dan pencarian atlet potensial Indonesia untuk dipersiapkan pada kejuaraan di level internasional," tutur Pontas.
baca juga: Marc Marquez Start Terdepan di Sirkuit Brno
Ketua Harian FPTI Kalsel, Bandi Hairulah, Minggu (4/8) mengatakan perlu ada perhatian lebih dari pemda untuk pembinaan atlet di daerah.
"Kalsel banyak memiliki atlit panjat tebing yang potensial. Hanya saja perlu perhatian lebih dan dukungan pemda khususnya di bidang pendanaan bagi pelatihan atlet. Tanpa dukungan pemda maka mustahil atlet ini bisa berprestasi maksimal," ujarnya. (OL-3)
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Yenny berharap EISCC bisa melahirkan atlet panjat tebing berkaliber nasional dan internasional.
Veddriq Leonardo mengatakan persiapannya sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menyesuaikan kondisi fisik serta adaptasi di lokasi pertandingan World Games.
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved