Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

295 Petenis Ramaikan Baveti Indonesia Open

Cahya Mulyana
31/7/2019 19:20
295 Petenis Ramaikan Baveti Indonesia Open
Atlet tenis veteran bertanding dalam kejuaraan Baveti Indonesia Open 2019 yang digelar di Elite Club Epicentrum, Rasuna, Jakarta,(ANTARA/Asep Firmansyah (Asep Firmansyah))

SEBANYAK 295 peserta dari 18 negara mengikuti kejuaraan tenis senior internasional bertajuk 2019 Baveti Indonesia Open. Kejuaraan ini merupakan kesempatan untuk meraih ITF Seniors karena peraih juara akan memperoleh 140 points.

"Untuk petenis asing berjumlah 38 orang dan peserta dalam negeri sejumlah 257 petenis dari 23 provinsi di Indonesia yang merupakan anggota Pengurus Pusat Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti)," kata Ketua Panitia Pelaksana Johnny Lontoh di Elite Club Jakarta, Rabu (31/7).

Kemudian, lanjut dia, 38 petenis asing berasal dari Argentina, Ghana, Inggris, Hong Kong, Tiongkok, India, Amerika, Australia, Thailand, Singapura, Malaysia dan negara lainnya. Mereka akan bertarung memperebutkan gelar juara di ajang yang dihelat di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, mulai 31 Juli-4 Agustus 2019.

Baca juga: 2019 Baveti Indonesia Open Resmi Digelar

Ketua Umum PP Baveti Theo L Sambuaga mengatakan kejuaraan ini merupakan kesempatan untuk meraih ITF Seniors point yang cukup signifikan. Diakui pada tahun 2017 dengan Grade 5, juara memperoleh 40 points. Sekarang sudah meningkat menjadi Grade 2 dan juara dapat memperoleh 140 points. 

"Kejuaraan internasional ini merupakan mata rantai dari ITF Seniors Circuit 2019 dan menyandang Grade 2. Tentunya menjadi incaran pemain internasional yang sudah memiliki ranking dan berusaha meningkatkan pointnya," kata Theo.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kali, setelah sukses menyelenggarakan yang pertama pada tahun 2017. Kejuaraan ini adalah signature tournament PP Baveti di 2019 dalam rangka memperingati kemerdekaan ke-74 Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun kelompok usia yang dipertandingkan baik singles dan doubles untuk pria adalah 40+, 45+, 50+, 55+, 60+, 65+ dan 70+ dan untuk wanita adalah 40+, 50+ dan 60+. Pengelompokan ini sudah sesuai dengan aturan Federasi Tenis International (ITF Seniors) yang berlaku saat ini.

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta menyatakan olahraga terbukti milik semua. Dari usia dini, para atlet elite hingga master harus bergerak, berolahraga. Tentu yang dicari tidak sekadar prestasi, tapi kebugaran.

"Yang kami harapkan yang lebih dahsyat, semoga para master dan legend ini bisa menginsprasi para atlet muda, khususnya di Indonesia. Supaya  muncul Yustedjo baru, Yayuk baru. Semoga Baveti dengan pengalaman, keterampilan, segalanya, bisa membantu mengawal adik-adik potensial, sehingga saat usia emas bisa warnai prestasi tenis dan kibarkan bendera Merah Putih," tutupnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya