Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Indonesia menargetkan bisa menjadi juara umum di ASEAN School Games (ASG) 2019 yang akan digelar di Semarang, Jawa Tengah, mulai pekan depan. Untuk bisa memenuhi apa yang dipatok itu, dibutuhkan setidaknya 36-38 medali emas.
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia Yayan Rubaeni mengatakan jika melihat jumlah nomor yang dipertandingkan, renang dan atletik berpeluang menjadi tumpuan bagi Indonesia untuk bisa mendapat podium pertama.
"Sejauh ini pelatnas yang diikuti tim Indonesia berjalan dengan baik. Sampai sekarang kita tetap menargetkan 36-38 medali emas agar Indonesia menjadi juara umum. Secara hitungan realistis memang kita berharap dari cabang olahraga (cabor) renang dan atletik bisa menyumbangkan banyak medali karena paling banyak nomor yang dipertandingkan," ungkap Yayan baru-baru ini.
Untuk renang, Yayan mengatakan bahwa target 12-14 medali emas dari cabor tersebut memang bukan tugas yang mudah. Apalagi salah satu perenang andalan Indonesia di ASG, yakni Azzahra Permatahani, harus absen karena akan mengikuti kejuaraan Asia. Sementara itu, atletik diharapkan bisa menyumbangkan delapan medali emas.
Untuk cabor lainnya, Indonesia juga berharap dari pencak silat yang akan mempertandingkan 10 nomor dengan target 5 sampai 6 medali emas. Kemudian bulu tangkis, dari tujuh nomor, diharapkan dapat empat medali emas. Lalu atlet tenis ditarget dua emas, tim basket putri satu emas, dan tim voli putri satu emas.
Cecep Firmansyah selaku pelatih tim basket putri mengungkapkan target satu medali emas di ASG dirasa bisa dipenuhi jika melihat perkembangan latihan yang sesuai dengan harapan.
"Masih ada waktu kurang lebih satu pekan untuk membenahi beberapa kelemahan pemain seperti kurang tenang dalam memegang bola ketika menyerang dan meningkatkan pertahanan. Dua itu jadi fokus utama yang akan dibenahi. Saya optimistis anak-anak menemukan permainan terbaiknya saat pertandingan," tambahnya.
Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Ahmad Arsani menyampaikan sampai saat ini tidak ada kendala bagi para atlet yang sedang menjalani pelatnas. (Des/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved