Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JORGE Lorenzo sempat takut cedera lagi ketika menabrak air fence (dinding pembatas udara) saat tes MotoGP di Circuit de Barcelona-Catalunya.
Cedera seakan kerap menghantam X-Fuera dalam beberapa bulan terakhir. Mulai dari cedera metatarsal di kaki kanan setelah highside di Aragon, dilanjutkan patah pergelangan tangan kiri di Thailand, dan kemudian fraktur lagi saat latihan pada musim dingin.
Senin (17/6), Lorenzo kecelakaan dalam sesi pagi hari di Tikungan 8, membuat tes kemudian dihentikan sementara lantaran kibasan Red Flag.
Pembalap Spanyol dan motor yang digebernya sampai menabrak air fence, karena kurangnya run-off area.
“Sangat menyakitkan. Saya merasakan banyak rasa sakit, terutama di punggung, juga siku dan beberapa jari kaki saya yang terluka di Aragon tahun lalu,” tuturnya.
Baca juga: Vinales Tecepat di Uji Copa MotoGP di Catalunya
“Ya, kecelakaan yang sangat besar. Bukan highside, saya hanya kehilangan bagian depan pada kecepatan tinggi. Dan ketika ini terjadi, Anda meluncur ke gravel sangat cepat.”
“Run-off area di beberapa tikungan di trek ini sangat kecil, bahkan gravel tidak menghentikan tubuh saya dan saya menabrak air fence.”
“Lalu saya melihat motor keluar dari trek. Saya sangat takut karena saya merasa sakit di punggung. Saya sedikit takut pada awalnya. Saya melakukan pemindaian, semua sinar-X dan ajaibnya tidak ada yang patah," imbuhnya.
Lorenzo berhasil menyelesaikan Tes Catalunya. Total menempuh 65 lap dengan catatan waktu terbaik 1 menit 40,357 detik untuk posisi ke-17.
“Saya bisa kembali naik motor lagi, namun saya merasa sangat kesakitan dan tanpa kemungkinan menekan di atas motor,” terangnya.
“Setidaknya sangat penting menguji coba hal-hal yang kami jadwalkan demi mendapatkan informasi kepada para engineer untuk meningkatkan motor,” tandas Lorenzo. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved