Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEJUARAAN Dunia Boling QubicaAMF ke 55, bakal digelar di Indonesia pada 16-24 November 2019. Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya sejak 1980 atau 39 tahun lalu.
Ketua Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) Percha Leanpuri menyambut hangat kejuaraan ini. Ia optimistis kejuaraan bergengsi ini dapat kembali menghidupkan dunia boling di Indonesia.
“Kami senang terpilih sebagai tuan rumah turnamen paling bergengsi ini. Dan saya bisa menjanjikan kepada semua bowler, ofisial, dan pengunjung sambutan yang sangat hangat dan Piala Dunia Bowling QubicaAMF ke-55 yang paling berkesan. Kami menantikan untuk bertemu Anda di sini di Palembang pada November," kata Pecha dikutip laman resmi QubicaAMF, Selasa (7/5).
Manager Regional QubicaAMF Roger Creamer mengatakan pemilihan Palembang sebagai venue penyelenggaraan kejuaraan dunia sudah tepat.
Alasan terpilihnya Palembang, karena pernah menjadi salah satu destinasi penyelenggaraan Asian Games 2018 dan dianggap memiliki fasilitas yang menunjang kejuaraan dunia boling di samping latar belakang budaya, wisata dan kulinernya yang dinilai eksotis.
Baca juga: CdM SEA Games Diharap dari Cabang Olahraga
“Saya baru-baru ini mengunjungi Palembang dan pusat boling. Saya sangat terkesan dengan segala yang ditawarkan kota dan bowling center itu. Saya tahu semua atlet Piala Dunia kami dan para tamu akan memiliki perjalanan yang luar biasa," ujar dia.
Indonesia memiliki perjalanan panjang dan mengesankan dalam dunia boling internasional. Tercatat, Indonesia sudah 34 kali berpartisipasi dalam kejuaraan dunia boling.
Di kejuaraan terakhir yang diselenggarakan di Las Vegas, Amerika serikat, pebowling Indonesia, Ryan Leonard Lalisand dan Nadia Pramanik Nuramalina berhasil mencatatkan prestasi.
Ryan menduduki peringkat top 8 sementara Nadia berhasil menduduki runner-up ketiga di nomor putri.
Selain itu, Indonesia diperkuat atlet dunia seperti Indra Gondokusumo, AM Ismael, Lily Go, Putty Insavilla Armein, dan Sharon Limansantoso. (Medcom/OL-2)
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Bowl Inc menggunakan teknologi Switch yang punya pengaruh signifikan dalam industry boling.
Kans untuk bergabung dengan timnas masih terbuka lebar.
Sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.
Hal itu dilakukan agar pembinaan prestasi para atlet tidak berhenti pada tahun ini.
Tim boling Indonesia berhasil membawa empat medali, yang terdiri dari satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved