TARGET mencetak 1.000 tenaga kepelatihan yang tersertifikasi internasional terus dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Tujuannya adalah kita jangan sampai tak punya wakil dalam ajang-ajang internasional. Selama ini kita hanya punya sedikit, katakanlah wasit. Seringkali kita hanya boleh mengirimkan satu nama saja karena banyak yang tak bersertifikat," ujar Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan (Asdep Tenor), Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Herman Chaniago dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/4).
Menurut Herman, kesenjangan itulah yang mulai diperkecil agar eksistensi olahraga Indonesia meningkat di tingkat internasional.
Di sisi lain, Kemenpora juga makin intens melakukan pelatihan peningkatan profesional manajemen olahraga dan kapasitas organisasi olahraga fungsional, profesional dan prestasi. Ajang ini digelar Premier Basko Hotel Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akhir pekan lalu.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengubah mindset stakeholder olahraga khususnya di daerah, dalam menyikapi anggaran pemerintah yang sangat kecil. Sehingga organisasi olahraga harus dapat lebih mandiri dalam pengelolaan organisasinya," papar Herman.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Hariyanto melaporkan peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari Pengurus Daerah Organisasi Cabang Olahraga yang merupakan anggota dari KONI Provinsi Sumbar dan KONI Kabupaten/Kota se-Sumbar. (RO/O-2)