Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AJANG balap bergengsi Honda Jazz dan Brio Speed Challenge musim 2019 resmi dimulai di Sirkuit Internasional Sentul, Minggu (7/4), diikuti 36 peserta. Para pemenang berkesempatan meraih total hadiah lebih dari Rp700 juta.
Kompetisi ini menyuguhkan kompetisi yang lebih kompetitif dari balapan-balapan sebelumnya. Pasalnya, pada seri pertama, Honda Racing lndonesia mengumumkan peraturan baru, kategori baru, serta hadiah yang lebih besar dari musim sebelumnya untuk menciptakan perlombaan yang lebih kompetitif tahun ini.
“Di musim balap kali ini, kami berusaha menjaring lebih banyak peserta baru dengan hadiah yang lebih besar, kategori lebih beragam serta membuat peraturan baru untuk mendukung suasana yang lebih kompetitif," ujar Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy.
Peraturan baru tersebut berlaku untuk ajang Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC), yaitu mekanisme penaikan kelas. Setiap pembalap yang berhasil menjadi juara umum atau minimal meraih juara pertama hingga tiga kali dalam setahun, berhak naik ke kelas di atasnya pada musim balapan tahun depan.
Baca juga: Rio BS Rebut Gelar Honda Jazz Speed
Selain itu, khusus untuk pembalap yang telah meraih juara umum di musim sebelumnya akan mendapat pemberat sebesar 75 kg di musim lomba selanjutnya.
Kemudian, khusus di kelas Honda Brio Speed Challenge, penyelenggara meningkatkan jumlah hadiah dari tahun lalu yang sebesar Rp240 juta menjadi Rp320 juta di musim balap tahun ini. Tidak hanya itu, tiga kategori baru juga hadir untuk menggairahkan kelas HBSC, yakni Most Improve Lap Time, Most Improve Position dan Fastest Lap of The Year dengan hadiah masing-masing sebesar Rp10 juta.
Selain menggelar ajang One Make Race (OMR), tim Honda Racing Indonesia yang diwakili Alvin Bahar juga turut berlaga di kompetisi 1.600 Max didukung New Honda Jazz yang dilengkapi dengan livery (stiker bodi) baru. Livery tersebut menonjolkan warna merah dan hitam dengan tarikan yang tegas, semakin memperkuat kesan sporty dan dinamis.
Ajang Honda Jazz Speed Challenge pertama kali digelar pada 2006, sedangkan Honda Brio Speed Challange dimulai sejak 2013. Sejak saat itu, kedua ajang ini tercatat sebagai seri One Make Race paling konsisten di lSSOM dan menjadi tempat bagi para pembalap Honda Jazz dan Brio untuk menguji kemampuannya di lintasan sirkuit.
"Kami berharap olahraga balap akan semakin dikenal dan mengundang lebih banyak peminat, sehingga dapat melahirkan banyak pembalap-pembalap baru di lndonesia,” kata Jonfis.
Pada musim 2018, gelar juara umum HJSC dimenangkan oleh Fitra Eri dari tim Honda Bandung Center sedangkan juara umum HBSC diraih oleh Huga Laverda Labib (Pn'vateer).
Kompetisi balap HJSC dan HBSC terbuka untuk umum dan terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas Master (Seeded A profesional), Rising Star (Seeded B amatir), dan Promotion (non seeded pemula). Setelah sebelumnya diikuti oleh 29 pembalap tahun lalu, kini ajang HJSC dan HBSC 2019 diikuti oleh 36 peserta yang berkesempatan meraih total hadiah lebih dari Rp700 juta.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved