Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Buka Peluang ke Olimpiade 2020

(Opn/R-3)
02/4/2019 08:30
 Buka Peluang ke Olimpiade 2020
SPRINTER muda Lalu Muhammad Zohri((Photo by Jewel SAMAD / AFP))

SPRINTER muda Lalu Muhammad Zohri kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional. Berkat prestasi pelari asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, bendera merah putih berkibar.

Kali ini, pelari berusia 18 tahun tersebut menorehkan prestasi dengan meraih medali emas di ajang atletik 1st Malaysia Open Grand Prix 2019.

Pada lomba yang berlangsung di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (30/3), pada nomor lari 100 meter putra, Zohri berlomba pada lintasan keenam. Setelah letusan suara pistol tanda lomba dimulai, peraih emas Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 itu melesat.

Dengan segenap kemampuannya, pelari yang dilatih Eni Nuraeni tersebut mampu meninggalkan para pesaingnya. Akhirnya, Zohri menyentuh garis finis pertama dengan catatan waktu 10,20 detik.

Zohri, peraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik Junior 1986, dapat mengalahkan pelari andalan tuan rumah Zulfiqar Ismail yang menempati posisi kedua dengan catatan waktu 10,41 detik. Sementara itu, dengan waktu 10,44 detik, pelari Taiwan Wei-Hsu Wang menempati posisi ketiga.

Dengan meraih medali emas pada 1st Malaysia Open Grand Prix 2019, Zohri meraih medali emas ketiga pada nomor spesialisnya.

Pada Asian Games 2018, Zohri gagal menyumbang medali untuk nomor lari 100 meter putra. Namun, ia masih menyumbang medali emas pada nomor estafet 4 x 100 meter putra.

Pada ajang atletik 1st Malaysia Open Grand Prix 2019, bukan hanya Zohri yang sukses menyumbang medali emas untuk Indonesia.

Sapwaturrahman juga membawa pulang medali emas dari nomor lompat jauh putra setelah melakukan lompatan 7,97 meter.

Pelari gawang putri, Emilia Nova, berhasil meraih medali emas nomor 100 meter lari gawang putri. Ia mencatatkan finis terdepan dengan catatan waktu 13,59 detik.

Menanggapi torehan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor M Tanjung sangat mengapresiasi prestasi Zohri.

Tigor menegaskan prestasi Zohri itu baru try out pertama. Namun, torehan itu menjadi awal yang baik dalam perjalanan Zohri untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2020.

"Perjuangan masih panjang. Apalagi ini kompetisi pertama yang Zohri ikuti," terang Tigor di Jakarta, kemarin.

Momentum ini tentu saja menjadi penyemangat Zohri, terlebih menjelang perjalanan menuju lolos kejuaraan dunia dan Kualifikasi Olimpiade 2020.

"Tentunya kemenangan ini menjadi penanda bahwa harus terus berjuang," ucap Tigor.(Opn/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya