Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
FEDERASI Atletik Dunia (IAAF) pada Senin mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk melanjutkan sanksi terhadap Federasi Atletik Rusia atas skandal doping-nya, IAAF masih menunggu data-data yang dikumpulkan dari Moskow berikut kompensasi finansial untuk penyelidikannya.
Federasi Atletik Rusia (RUSAF) dikenai sanksi sejak 2015, menyusul laporan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang menemukan bukti penggunaan doping yang meluas dalam olahraga. Dewan pengurus IAAF membahas kemungkinan mencabut larangan itu saat pertemuan di Doha.
Namun Rune Andersen, Ketua Satuan Tugas Rusia IAAF, mengatakan bahwa Moskow belum memenuhi dua syarat. Isu logistik, kompensasi, dan finansial masih menghambat, termasuk untuk gugus tugas dan biaya hukum dalam kasus-kasus Rusia yang dibawa ke pengadilan, katanya.
Selain itu, IAAF juga belum menerima data analitik dan sampel dari laboratorium Moskow, yang sekarang masih dalam penilaian WADA. "Masalah-masalah itu perlu diselesaikan. Segera setelah kami memiliki semua yang kami butuhkan ... kami akan mempertimbangkan kembali secara serius dan merekomendasikan kepada dewan IAAF untuk pemulihan (Rusia)," katanya.
Baca juga: IAAF Perkenalkan Sistem Rangking Dunia
Pihak berwenang Rusia membantah program doping mereka disponsori negara, tetapi mengakui bahwa pejabat senior terlibat dalam pemberian zat terlarang kepada atlet serta menghalangi prosedur anti-doping atau menutupi tes positif.
Pemulihan Rusia dari sanksi ditolak IAAF dalam banyak kesempatan sepanjang tiga tahun terakhir. Jika gagal memenuhi persyaratan dalam beberapa bulan mendatang, maka bisa berisiko kehilangan kesempatan mengirim tim ke kejuaraan atletik dunia di Doha, Qatar pada September mendatang.
Sejak 2015, beberapa atlet Rusia telah diizinkan berkompetisi secara internasional sebagai pihak netral asalkan mereka memenuhi kriteria tertentu yang menunjukkan bahwa mereka berada di lingkungan yang bebas dari doping. (OL-7)
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved