Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMBALAP Inggris Cal Crutchlow (LCR Honda) sukses finis di urutan ketiga di GP Qatar, Minggu (10/3). Hal itu terjadi setelah Crutchlow pulih dari cedera pergelangan kaki dan kaki bagian bawah.
Crutchlow finis 0,320 detik di belakang Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) yang menjuarai balapan di Sirkuit Losail itu dan Marc Marquez (Repsol Honda Team) sebagai runner-up.
Crutchlow, yang mengalami cedera ketika turun di Phillip Island Oktober tahun lalu, sempat menjalani istirahat musim dingin dengan tidak bisa berjalan sehingga dia melewatkan dua tes pramusim awal di Valencia dan Jerez, Spanyol sebelum kembali turun di awal tahun di tes pramusim di Sepang dan Qatar dengan kaki yang belum benar-benar pulih.
Mengawali balapan GP Qatar dari P6, Crutchlow meraih podim ke-17 sepanjang kariernya di Moto GP pada balapan pembuka musim ini di Qatar.
"Aku jelas tidak menyangka karena usai pemanasan pagi tadi aku tidak menyangka aku bisa bertarung di enam besar, apa lagi podium," kata Crutchlow seperti dikutip MotoGP.com.
"Semua tim di LCR Honda Castrol melakukan pekerjaan yang hebat, kami tidak pernah menyerah setelah musim dingin yang buruk karena kami tidak tahu kemana akan membawa motor kami, karena kami tidak pernah menjalani tes pada akhir tahun lalu," imbuhnya.
Baca juga: Dovizioso Juara MotoGP Qatar
Pekan ini, ungkap Crutchlow, merupakan kali pertama LCR Honda membawa dua motor spesifkasi 2019.
Pembalap bernomor 35 itu pun mengaku sempat mengalami masalah dengan lengannya pekan ini karena lama tidak berlatih di gym tapi terasa baik ketika balapan.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada ahli bedah, fisioterapis, dokter serta tim yang membantunya mengatasi cedera yang bisa mengakhiri karirnya di balapan.
"Aku harus berterima kasih kepada banyak orang sehingga aku bisa membalap kembali, jujur," kata Crutchlow yang menjalani balapan dengan masih menahan rasa sakit ketika balapan itu.
GP Argentina pada 31 Maret akan kembali menjadi ujian bagi Crutchlow, yang menjuarai balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo itu pada tahun lalu.
"Kami tahu bahwa situasinya aneh tahun lalu ketika melihat Marc. Marc seharusnya bisa menang tahun lalu, aku tahu itu. Tapi dia tidak, dia melorot beberapa posisi ke belakang, jadi kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi di Moto GP," kata Crutchlow soal kansnya di Argentina.
Mendapati dirinya sempat tidak bisa berjalan, Crutchlow memiliki awal yang baru dan bertekad akan kembali bertarung meraup poin di balapan-balapan selanjutnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved