Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SIRKUIT Losail di Qatar diyakini sebagai tempat spesial bagi pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Bukan karena ia pernah menjadi juara berkali-kali di sana, namun, karena tahun ini, sirkuit tersebut bakal menjadi saksi kembalinya Marquez ke arena balap setelah menghabiskan liburannya merehabilitasi cedera bahu.
Juara dunia musim lalu itu harus menjalani musim liburan yang menyiksa karena harus menjalani operasi bahu pada awal Desember lalu.
Selain itu, ia pun harus terus berlatih menyiapkan dirinya dan motornya Honda RCV213V untuk musim balap berikutnya.
Kegigihan pembalap bernomor 93 itu dibuktikan di tes Sepang. Meski belum pulih seluruhnya, ia tetap menguji diri dengan mengikuti tes dan berhasil mencatatkan waktu tercepat di hari pertama tes.
Selain itu, serangkaian fisioterapi yang berat dan beragam terus ia jalani agar bisa mengembalikan kondisinya 100% pada turnamen pembuka MotoGP. Dan momen itu akan segera dibuktikan Baby Alien pada 10 Maret nanti.
Baca juga: Magnussen Sebut Regulasi Sayap Depan Berdampak Positif
"Akhirnya, saatnya untuk balapan sekali lagi," kata Marquez dikutip Crash.
“Musim dingin ini berbeda karena pembedahan, saya bekerja keras dengan fisio lima jam per hari dengan hanya satu tujuan, tiba dalam kondisi terbaik di balapan pertama tahun ini," lanjut dia.
"Di tes Qatar, saya merasa jauh lebih baik daripada tes Malaysia dan sekarang saya bisa mengatakan bahwa saya tiba hampir 100%," sambungnya.
“Qatar selalu menjadi spesial, bukan hanya karena ini adalah yang pertama tahun ini, tetapi juga karena kondisinya. Kami harus memberikan perhatian khusus pada suhu dan mempertimbangkan segalanya sebelum balapan," pungkas Marquez.
Sementara itu, rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo pernah mewanti-wanti kepada rider lain bahwa Marquez akan sulit dihadapi dibandingkan juara dunia tujuh kali Valentino Rossi.
"Ini akan lebih sulit menghadapi Marc Marquez, karena kecepatannya, rasa laparnya (pada gelar juara). Dia berusia 26 tahun, dia juara dunia dan dia tahu motornya lebih baik dari saya. Tapi di MotoGP apa pun mungkin dan selalu ada kejutan tapi jelas saya bukan kejutan itu," ujar Loenzo. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved