KEPUTUSAN Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta untuk mencabut surat rekomendasi kepengurusan Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) DKI Jakarta pimpinan Alex Tirta ditanggapi dingin Pengurus Kota (Pengkot) PBSI se-DKI Jakarta dan klub yang bernaung di bawah PBSI DKI Jakarta.
Seluruh Pengkot dan klub sepakat untuk terus mendukung Alex menjadi ketua umum PBSI DKI jakarta hingga 2019 mendatang. Ketua Umum PBSI Jakarta Selatan Juniarto Suhandinata mengatakan keputusan penggantian Icuk Sugiarto ke Alex Tirta berasal dari Musyawarah Provinsi Luar Biasa yang sah. Ia pun menyinggung pihak Icuk yang tidak pernah menggugat hasil Musprovlub ke badan arbitrase.
"Betul Icuk didukung KONI DKI pada saat RAT, namun dukungan dari KONI DKI tersebut adalah atas dipecatnya Icuk oleh PP. PBSI, dan ketika Pengkot – Pengkot melakukan Musprovlub dan Pak Alex Tirta terpilih sebagai Ketua Umum PBSI DKI itu adalah SAH, dan Icuk tidak pernah menggugat keputusan Musprovlub tersebut ke BAORI, jadi saya menilai KONI DKI telah melakukan intervensi dan tidak taat aturan," katanya.
Hasil kerja Alex Tirta dalam membawahi PBSI DKI Jakarta pun dinilai positif oleh sejumlah klub yang berada di DKI Jakarta. Kumiahi dari PB Tangkas, Johnson Rantung dari PB JR.Enkei, dan Zaenal Arifin dari PB Logam Jaya memberikan kredit positif bagi hasil kerja Alex Tirta dalam memimpin PBSI DKI Jakarta.
Ketua Bidang Hukum PBSI DKI Jakarta, Anhar Nasution menilai keputusan KONI DKI Jakarta mencabut rekomendasi PBSI DKI Jakarta telah menyalahi aturan AD/ART KONI pasal 23 yang mengatur mengenai tidak bolehnya rangkap jabatan.
"Dan sekarang Icuk itu merupakan Waketum I KONI DKI, kok bagamana mungkin sekarang KONI DKI mendukung Icuk tetap menjadi Ketua Umum PBSI DKI ? tentunya sangat lucu dan ironis menunjukan sikap arogansi organisasi dan sangat jelas adanya konspirasi dan terjadi “conflict of interestâ€,"ujarnya.
Menanggapi putusan KONI DKI, Alex mengaku santai dan tidak terpengaruh. Pemilik PB Alexis itu mengatakan, keputusan tersebut merupakan dinamika organisasi yang harus disikapi secara arif. Ia pun menghargai keputusan KONI DKI jakarta, tetapi juga menegaskan dirinya merupakan ketua umum yang sah berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP PBSI.
"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Pengkot - Pengkot dan seluruh klub - klub anggota PBSI se-DKI untuk tidak terpengaruh dengan keputusan dari KONI DKI tersebut dan tetap terus fokus dalam menjalankan roda organisasi dan sampai saat ini semua pengurus PBSI DKI, Ketua Ketua Pengkot PBSI se-DKI dan klub–klub anggota PBSI se-DKI solid dan satu suara mendukung saya sebagai Ketua Umum PBSI DKI," tandasnya. (R-3)