Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMBALAP Qatar Nasser Al-Attiyah, Kamis (17/1), meraih gelar ketiga di Reli Dakar dengan keunggulan 46 menit atas peringkat dia Nani Roma.
Al-Attiyah yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade untuk cabang menembak di Olimpiade 2012 memiliki selisih waktu yang memadai sehingga dia tidak perlu mengambil risiko di etape 10 yang menghubungkan antara Pisco dan Lima. Al-Attiyah masuk finis di urutan ke-12.
Peraih sembilan gelar reli dunia Sebastien Loeb menduduki posisi ketiga di klasemen akhir, tertinggal dua jam di belakang Al Attiyah yang merupakan juara Reli Dakar 2011 dan 2015.
Al-Attiyah sudah membuktikan diri menjadi kandidat juara Reli Dakar 2019 ketika langsung menjadi yang tercepat di etape pertama.
Baca juga: Peterhansel Kecelakaan, Al-Attiyah di Ambang Juara Reli Dakar
"Ini luar biasa," ujar Al-Attiyah. "Saya tidak melakukan kesalahan sama sekali dalam reli yang amat sangat berat bagi semua pembalap oni."
"Positifnya, saya sejak hari ketiga sudah memimpin dan terus memperlebar jarak hingga pada hari terakhir kami sudah unggul jauh dan bisa bertanding tanpa mengambil risiko," imbuh pembalap berusia 48 tahun itu.
Di nomor balap motor, Toby Price meraih gelar keduanya di Reli Dakar. Peraih gelar Reli Dakar 2016 itu menjadi yang tercepat di etape ke-10.
Setelah memasuki finis di Lima, Price menjadi juara dengan keunggulan lima menit dari juara bertahan Matthias Walkner. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved