Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SETELAH meraih medali emas di Asian Track Championship (ATC) 2019, pembalap sepeda disabilitas Indonesia Muhammad Fadli Imammuddin begitu yakin bisa menoreh prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.
Menurut Fadli, ia sangat bersyukur atas prestasi yang bisa diraih di ATC.
Pasalnya, meski terbilang baru menggeluti olahraga ini pada 2017, mantan pembalap sepeda motor itu sudah bisa mendulang emas.
"Semoga saya bisa terus meraih prestasi. 1,5 tahun merupakan waktu yang belum lama bagi saya," ungkap Fadli di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (11/1).
Meski mengaku tidak mudah bisa berprestasi di Paralimpiade Tokyo, Fadli yakin akan bisa meraihnya.
Dia mengaku, setelah ACT banyak kejuaran yang harus diikutinya sehingga peluang untuk Olimpiade terbuka lebar untuknya.
Di antaranya, Asian Cycling Championship 2019 Uzbekistan (23-28 April), ASEAN Paragames 2019 Filipina (Januari 2020), serta sejumlah kejuaraan lainnya.
"Target saya menang di setiap kejuaraan itu sehingga bisa membawa satu slot untuk ke Paralimpiade 2020. Perjuangan tentu akan kita lakukan karena itu bukan hal yang mudah," terang Fadli.
Saat ini, Fadli diketahui menempati urutan ke-16 dalam peringkat atlet paracycling putra dunia. Namun dari level Asia, dia bertengger di urutan ketiga.
"Menduduki peringkat enam besar Asia manjadi target besar saya. Karena dari situ saya baru bisa mendapatkan tiket ke Paralimpiade 2020. Insya Allah bisa," tandasnya.
Seperti diberitakan, Fadli keluar membawa medali emas pertama bagi atlet balap sepeda putra Indonesia di ACT 2019, setelah menjuarai nomor individual pursuit 4.000 meter kategori paracycling C4-C5. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved