Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

PB PASI Mulai Persiapkan Komposisi Tim Menuju Olimpiade

Nurul Fadillah
28/12/2018 14:15
PB PASI Mulai Persiapkan Komposisi Tim Menuju Olimpiade
(ANTARA)

PENCAPAIAN medali perak yang diraih tim estafet 4x100 meter putra Indonesia di multiajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang Agustus lalu memotivasi mereka untuk bermimp yang lebih tinggi. Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan berambisi menembus Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) pun tengah menyusun komposisi yang pas dari tim estafet. Pasalnya, salah satu atlet mereka, yakni M Fadlin memutuskan pensiun dari dunia atletik.

Pelatih timnas estafet putra, Eni Nuraeni mengatakan, sudah ada dua atlet yang terjaring untuk menggantikan Fadlin dan menjadi cadangan. Mereka adalah Muhammad Bisma Diwa dan Joko Kuncoro Adi yang berasal dari Jawa Timur.

Keduanya terpilih saat Kejuaraan Nasional Atletik diadakan Mei 2018 lalu. Menurut Eni, Bisma berpeluang menggantikan Fadlin sementara Joko menjadi cadangan pengganti Eko Rimbawan.

"Saat di Kejurnas, Bisma menjadi pelari pertama bersama tim estafet Jawa Timur sehingga ia yang akan menggantikan Fadlin nanti sebagai pelari pertama. Kalau Joko lebih cocok di pelari tiga sehingga bisa saja menggantikan Eko, jadi komposisinya saat ini adalah Bisma, Lalu, Eko, kemudian Bayu Kertanegara, " ujar Eni saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (28/12).

 

Baca juga: Keterlibatan Wasit Atur Skor Didalami Satgas Antimafia Sepak Bola

 

Eni mengungkapkan, alasan pemilihan dua atlet tersebut adalah usia muda dan catatan waktu yang mereka miliki. Bisma saat ini masih berusia 23 tahun sementara Joko 21 tahun.

"Bisma dan Joko adalah sprinter di nomor 100 dan 200 meter sehingga bisa saja mereka turun di nomor individu. Tapi, komposisi ini masih belum fix karena masih akan kita coba bongkar pasang," tambahnya.

Komposisi baru tim estafet akan mulai diujicobakan pada Kejuaraan Asia Atletik 2019 di Doha, Qatar pada 21-24 April mendatang. Tapi, sasaran utama mereka selanjutnya adalah Kejuaraan Dunia Estafet 2019, Mei nanti di Yokohama, Jepang yang merupakan ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Di sanalah kita mulai berburu peringkat ke Olimpik. Kalau anak-anak bisa finis di peringkat 8 besar maka otomatis kita lolos ke Olimpiade, tetapi jika tidak kita akan mencobanya lagi di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha pada September nanti, itu peluang kedua," jelas Eni. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya