Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GREGORIA Mariska Tunjung tidak dapat melanjutkan perjuangannya di babak perempat final Prancis Terbuka 2018. Pada laga melawan Akane Yamaguchi (Jepang), Gregoria mundur saat kedudukan 15-21 dan 6-11 untuk keunggilan Yamaguchi karena mengalami cedera pinggang.
Cedera ini ia dapatkan saat bertanding di babak kedua Denmark Terbuka 2018 pekan lalu. Kala itu, Gregoria berhasil menembus babak semifinal.
Gregoria mulai merasa nyeri pada pinggangnya pada pertengahan gim pertama saat melawan Yamaguchi.
"Di gim pertama, ada pukulan di depan net, mungkin nggak pas, sakitnya langsung menjalar ke atas dan bawah badan, lalu bagian kiri badan saya mati rasa," kata Gregoria setelah pertandingan.
"Selain itu ada beberapa kali reli dan memaksa saya untuk loncat, mungkin kaget dan saat itu sakitnya sudah tidak bisa ditahan lagi. Jadi saya memutuskan mundur saja, karena sudah tidak bisa lari lagi," ujarnya kepada Badmintonindonesia.org.
Baca juga: Jonatan Christie Menyerah dari Chen Long di Prancis Terbuka
Gregoria dijadwalkan mengikuti tiga turnamen berurutan di Denmark Terbuka, Prancis Terbuka, dan SaarLorLux Terbuka di Jerman pada pekan depan.
Menurut pelatih tunggal putri Minarti Timur, penampilan Gregoria di Jerman belum bisa dipastikan mengingat adanya situasi cedera tersebut.
"Sejauh ini mau dilihat dulu kondisinya seperti apa, kalau memungkinkan ya main di Jerman, kalau tidak memungkinkan ya harus mundur. Sekarang mau coba diterapi dulu dan lihat sejauh mana perkembangannya," kata Minarti Timur yang mendampingi Gregoria.
Dengan demikian, Indonesia mengirim dua wakil ke babak semifinal Prancis Terbuka 2018 yang berlangsung hari ini. Adalah pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi harapan terakhir bagi Merah Putih. (OL-2)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved