Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KETUA Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, berharap capaian tunggal putri Gregoria Mariska menempati semifinal Denmark Terbuka 2018 jadi langkah awal menuju prestasi tingkat dunia.
“Dia masuk semifinal sudah bagus. Mudah-mudahan ini hanya langkah awal menuju capaian besar dia di tingkat dunia,” kata Susy saat ditemui di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (20/10). Gregoria mencapai semifinal Denmark Terbuka, tetapi harapannya menuju partai final pupus lantaran ditekuk andalan India, Saina Nehwal, 11-21, 12-21.
Kendati demikian, Susy tetap menilai kehadiran Gregoria beserta segala capaiannya bisa menjadi angin segar bagi sektor tunggal putri Indonesia yang dilanda paceklik prestasi dalam hitungan hampir dua dasawarsa. “Bukan cuma bagus, tapi itu jadi satu motivasi lain bagi tunggal putri khususnya, bahwa Grego bisa menempatkan diri di jajaran elite dunia,” kata Susy. (Ant/R-3)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved