Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

David Ingin Target yang Lebih Besar

Nurul Fadillah
10/10/2018 03:45
David Ingin Target yang Lebih Besar
(MI/ROMMY PUJIANTO)

ATLET tenis meja putra David Jacobs berhasil meraih medali emas kategori TT10 (tunadaksa dengan bermain berdiri) di Asian Para Games 2018. Dia mengalahkan Lian Hao dari Tiongkok di final.

Pada partai puncak yang berlangsung di Ecovention Ancol, kemarin, David menang atas Hao lewat pertarungan sengit, 11-4, 7-11, 11-6, dan 17-15. Berkat kesuksesan itu, David berhasil memenuhi target.

Mantan atlet tenis meja nasional untuk SEA Games itu juga menjadi pembuka medali emas untuk tenis meja. Meski begitu, David mengaku belum puas. Ia ingin meraih emas pada multiajang yang lebih tinggi, yakni Paralimpiade.

"Saya ingin emas di Paralimpiade. Mudah-mudahan ibu saya dikasih umur panjang agar dapat mendampingi saya di Olimpiade nanti," kata dia.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, berharap prestasi tersebut dapat menular pada nomor ganda yang akan bertanding pada hari ini. "Selain satu emas dan satu perunggu, sebelumnya paratenis juga sudah mendapat satu perak dan satu perunggu. Semoga hasil ini bisa memotivasi atlet lain, baik dari tenis meja maupun cabang lain untuk menambahkan pundi-pundi medali bagi Indonesia. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk kontingen paratenis meja," ujar Imam seusai pertandingan.

Pada hari keempat perhelatan Asian Para Games 2018, kontingen paratenis meja memang berpeluang menambah koleksi emas bagi 'Merah Putih'. Sesuai dengan target awal, sektor ganda putra kelas 10 juga menjadi andalan.

Adalah pasangan David dan Komet Akbar yang akan bersaing memperebutkan emas kali ini. Menurut David, langkah Indonesia menjadi lebih mudah dengan absennya rival terberat Tiongkok.

"Besok (hari ini) adalah hari terakhir saya main dan di ganda itu pakainya sistem gugur sehingga kami harus benar-benar fokus dan konsentrasi. Setelah meraih emas di nomor tunggal putra, saya juga ingin mendapatkan yang terbaik di ganda putra, apalagi karena Tiongkok enggak tampil sehingga ini menjadi kesempatan bagi kami," ujar David. "Meskipun kami tak boleh lengah juga karena Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia yang lumayan bagus. Tapi, saya dan Akbar itu pasangan lama, kami sudah bermain sejak 2011 sehingga kami pastinya mau tampil lebih fokus," tambah David.

Pasangan David/Akbar akan menghadapi lawan mereka asal Thailand, Sillapakong Bunpot/Uthaisar Chanyut. Akbar pun mengaku sudah siap menghadapi lawan-lawan mereka. "Emas yang diraih David jelas memotivasi kami berdua untuk menambah prestasi buat Indonesia," kata Akbar.

 

Emas pertama boling

Sementara itu, atlet boling tunggal putri kelas 4 (tunagrahita) Elsa Maris meraih medali emas. Dalam pertandingan di Jaya Ancol Bowling Center, Jakarta, kemarin Elsa mendapatkan nilai tertinggi, yaitu 1.186 .

Emas ini menjadi emas pertama sekaligus medali pertama yang dikoleksi Indonesia dari cabang tenpin bowling. Sementara itu, posisi kedua ada Diane Neo Pei Lin dari Singapura dengan skor 1.033, kemudian posisi ketiga ditempati Kim Yuna dari Korea dengan skor 1.003. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya