Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEJUMLAH atlet Indonesia yang menyumbangkan medali dari Asian Para Games 2018 bermimpi untuk bisa tampil di Paralimpiade 2020. Aris, misalnya yang mendapat medali perak di nomor 100 m gaya dada cabang olahraga renang.
Dia mengatakan bakal fokus latihan untuk bisa terbang ke Tokyo, Jepang, kota tempat penyelenggaraan Olimpiade 2020.
"Berharap lolos ke Tokyo karena yang diimpikan atlet kan ke sana," kata Aris.
Selain Aris, yang juga memiliki ambisi bertanding di Olimpiade 2020, ialah Rica Octavia. Atlet lompat jauh cabang olahraga atletik, itu benar-benar semakin ingin ke Tokyo setelah melampaui rekor Asia.
"Saya ingin tampil di Paralimpiade 2020 di Tokyo," ujar dia.
Rica seperti diketahui menjadi juara pertama setelah melompat sejauh 5,25 m. Dia melewati rekor atlet Malaysia Siti Noor Radiah Ismail yang pernah melompat sejauh 5,20 m di Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
Ni Nengah Widiadi, atlet angkat berat yang meraih medali perak pun juga berharap bisa ke Paralimpiade 2020. Selain karena bisa berlaga di ajang multicabang olahraga disabilitas terbesar di dunia, Nengah juga ingin mencatatkan hasil yang lebih baik dari yang sudah dia dapat di Paralimpiade 2016.
"Ke depan saya janji akan memberikan yang terbaik lagi untuk Indonesia karena masih banyak pertandinganyang akan saya ikuti untuk kualifikasi Paralimpiade 2020, termasuk Kejuaraan Dunia di Astana (Kazakhstan) tahun depan," ucap Widi. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved