Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERSIAPAN sudah cukup lama, sudah siap tanding. Training course (TC) juga sudah dilakukan 10 bulan. Saya mengharapkan seluruh bangsa Indonesia mendoakan agar sukses mencapai prestasi yang terbaik.
Karena kita tuan rumah, pressure (tekanan)-nya juga lebih berat. Apalagi, sekarang ini semua negara datang ke Indonesia, mereka (atlet disabilitas) ialah untuk mencari poin persiapan menuju 2020. Kita sendiri target mudah-mudahan kalau Tuhan mengizinkan bisa naik, tapi kalau berandai-andai saya tidak berani karena ini kan olahraga.
Tetapi, memang iya kalau ini bagian dari persiapan kita menuju 2020. Ini kan Asia, mudah-mudah kita dipanggil dan poin kita mencukupi. Saya tidak tahu harus mencapai poin berapa karena itu mutlak ditentukan nanti oleh
mereka (panitia) pelaksananya.
Total hampir 300 atau tepatnya 295 atlet disabilitas yang akan ikut bertanding di 18 cabang olahraga (cabor). Tujuh di antara cabor yang diunggulkan, yaitu para bulutangkis, para tenis meja, para atletik, para swimming (renang), catur, power lifting, dan longbow.
Sampai saat ini, dukungan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sangat besar. Atlet diberikan TC 10 bulan, kebutuhan alat, sarana, dan fasilitas juga lengkap terpenuhi. Selain itu, apabila atlet berhasil mendapatkan medali emas juga akan diberikan Rp1,5 miliar, tidak berbeda seperti atlet nondisabilitas saat Asian Games.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved