Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo memastikan tidak ada perbedaan antara atlet Asian Para Games dan Asian Games 2018. Kaum disabilitas yang berprestasi di dunia olahraga itu juga bakal mendapat bonus maupun kesempatan yang sama sebagai abdi negara.
"Sudah saya sampaikan bonus tidak ada perbedaan. Sama. Kesempatan masuk PNS (pegawai negeri sipil), BUMN juga sama," tegas Jokowi di GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peraih medali emas bakal diganjar bonus Rp1,5 miliar tanpa potongan pajak. Mereka yang berprestasi dinkategori pasangan atau ganda mendapatkan Rp1 miliar per orang dan Rp750 juta per orang untuk beregu.
Peraih medali perak untuk tunggal mendapatkan Rp500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang. Sedangkan perebut medali perunggu dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta dan beregu Rp150 juta per atlet.
Pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp450 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp75 juta. Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.
Jokowi belum dapat memastikan bonus bisa diberikan sebelum penutupan Asian Para Games pada 13 Oktober 2018. Pemerintah akan berusaha pencairan bonus secepat mungkin.
"Begitu uang ada pasti langsung sama. Kita ingin semuanya diberikan secepatnya," ucap Presiden ke-7 Indonesia itu. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved