Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENUTUPAN Asian Games 2018 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (2/8) malam. Namun, tidak praktis pekerjaan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) rampung begitu saja.
Ketua Inasgoc Erick Thohir menyebut pekerjaan Inasgoc baru akan selesai 100% pada April tahun depan. Erick menggarisbawahi pihaknya tidak ingin hanya sukses dalam penyelenggaraan, tapi juga pada proses administrasi.
"Kami tidak akan berhenti bekerja setelah hari Minggu, tapi hingga April 2019. Jika anda amati banyak ajang multievent di dunia bermasalah dengan administrasi dan kami tidak ingin itu terjadi kepada kami," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9).
Pada kesempatan yang sama, pria yang juga menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjelaskan lebih rinci perihal perbedaan pesta pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Erick menjelaskan pesta penutupan tidak akan semegah sebelumnya. Penutupan berupa pesta perpisahan sekaligus memberikan apresiasi untuk semua pihak yang telah membantu kelancaran Asian Games 2018.
Latar belakang gunung dan air terjun yang mencuri perhatian pun dipastikan tidak akan tampak pada penutupan. Acara penutupan Asian Games 2018 diprediksi akan lebih kental dengan suasana musikal. Terlebih panitia pelaksana telah mengkonfirmasi partisipasi dua boyband asal Korea Selatan, Super Junior dan iKon.
"Mungkin banyak orang berharap penutupan akan sekolosal pada pembukaan, tapi tidak. Penutupan lebih soal selebrasi Asia yang memberikan terima kasih kepada atlet dan ofisial yang telah berjuang serta semua orang yang membantu penyelenggaaan ini. Berbeda dengan pembukaan yang lebih menunjukkan kebudayaan kita sebagai bangsa," imbuhnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved