Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Hanya Raih Perak, Riska: Yang Penting sudah Usaha

Baharman/Yose Hendra
01/9/2018 15:35
Hanya Raih Perak, Riska: Yang Penting sudah Usaha
(ANTARA FOTO/INASGOC/Iqbal Lubis)

ATLET Kano Indonesia Riska Andriyani gagal memenuhi ekspektasi di penghujung gelaran Asian Games 2018. Bertarung di cabang olahraga (cabor) kano dan kayak. Riska hanya sanggup mempersembahkan medali perak dalam perlombaan yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (1/9).

Turun di kelas kano tunggal (C1) 200 meter putri, wanita kelahiran 1995 itu berhasil finis di urutan kedua dengan torehan waktu 49.086 detik. Ia kalah dari Sun Mengya asal China yang mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 49.070 detik.

"Ada rasa sedih, cuma segitulah kemampuannya belum bisa, yang penting sudah usaha," ujar Riska seusai perlombaan.

Ia mengaku, sebelumnya optimistis bisa memenangi perlombaan lantaran pernah mengkandaskan kontingen China, pada kejuaraan dunia, di Jerman beberapa bulan lalu. Keberuntungan belum milik Riska yang terpaksa mengakui kehebatan negeri Tirai Bambu tersebut. 

"Mereka emang juara dunia. Dia kan personelnya banyak, lapisannya banyak. Emang di sana kita  ketemu China dan bisa diatasi. Tapi kali ini lain lagi," urainya, 

sembari mengungkapkan, China memiliki pembinaan dayung yang lebih baik dibanding Indonesia. Meski demikian, ia tetap bersyukur dapat menggondol medali kali ini. 

Ini merupakan medali keduanya di Asian Games 2018. Sebelumnya Riska menyabet medali perunggu untuk nomor C2 500 Meter Putri berduet dengan Nur Meni, Kamis (30/8).

"Puas, bersyukur, terima kasih pada Allah sudah ngasih kekuatan. Pokoknya terima kasih," jelasnya.

Sementara itu, pelatih dayung Indonesia, Muhammad Suryadi menyebut anak asuhnya telah berusaha maksimal, tapi sayangnya belum bisa mempersembahkan medali emas.

"Tadi kami sempat khawatir juga karena hari ini melawan angin. Ini adalah pencapaian terbaik. Sebenarnya di Jerman sebelumnya kami dengan China saling mengalahkan, tetapi Riska sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya," pungkas Suryadi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik