Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KONTINGEN Indonesia di cabang olahraga kano/kayak, cukup puas teraih medali perunggu dari semua nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018.
Satu-satunya medali yang didapatkan tim kano, dipersembahkan oleh Riska Andriyani dan Nur Meni. Keduanya berlaga pada Nomor Kano Ganda (C2) 500 meter putri di Jakabaring Sports City (JSC), Palembang, Kamis (30/8).
Pada laga tersebut, Riska dan Meni mencatatkan waktu 2:07.356, terpaut 5 detik dengan pasangan China, Sun Mengya dan Yanan Ma yang menggondol emas.
Kendati demikian, pelatih kano/kayak Indonesia Krisztian Vereb mengaku, target yang dibebankan kepada atlet berusaha mendapatkan medali apa pun. Perolehan satu perunggu menurutnya, sebuah prestasi.
"Sebenarnya ada target medali. Dapat perunggu lumayan," ujar Vereb, yang telah melatih tim Indonesia tiga tahun terakhir.
Vereb menilai, Indonesia masih kalah pengalaman atau belum sekuat negara-negara Asia lain seperti Kazakhstan, Uzbekistan, China.
"Memang tim kuat yang menang. Ke depan harus latihan keras mengejar ketertinggalan," imbuhnya.
Pengalaman Asian Games 2018, menjadi cambuk baginya meraih prestasi lebih baik di ajang berikutnya. Paling dekat Sea Games 2019 di Manila.
"Untuk Sea Games mulai persiapan. Potensi Sea Games bisa mendapatkan emas. Untuk olimpiade, yah menjadi target ikut," pungkasnya.
Raihan medali perunggu dari olahraga kano, menjadikan medali Indonesia berjumlah total 89 medali. Rinciannya 30 emas, 22 perak, dan 37 perunggu.
Indonesia hingga siang ini menduduki posisi 4 klasemen Asian Games 2018. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved