Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Duet Ayu dan Ni Made Raih Emas Meski Sempat Absen Panjang

Satria Sakti Utama
29/8/2018 12:51
Duet Ayu dan Ni Made Raih Emas Meski Sempat Absen Panjang
Pasangan pesilat Indonesia Ayu Sidan Wilantari (bawah) dan Ni Made Dwiyanti (atas) tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8).(MI/ROMMY PUJIANTO )

CABANG olahraga pencak silat kembali menjadi lumbung emas Indonesia di Asian Games 2018. Medali emas ke-10 dari cabor pencak silat sekaligus ke-26 untuk Indonesia diraih pasangan pesilat Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti. Kedua menjadi yang terbaik di nomor seni dobel putri pada perlombaan di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8) pagi.

Ayu dan Ni Made menjadi yang terbaik setelah mengoleksi 574 poin. Keduanya mengungguli pasangan Thailand Saowanee Chanthamunee dan peraih medali perunggu asal Malaysia Nor Hamizah Abu Hassan dan Nur Syazreen Malik.

"Kami memberikan yang terbaik untuk Indonesia dengan meraih emas itu suatu kebanggaan bagi kami dan terima kasih support-nya untuk kami dari masyarakat indonesia, keluarga, dan masyarakat Bali juga," kata Ayu seusai berlaga.

Sempat terjadi insiden kecil yang mengganggu performa Ayu dan Ni Made ketika gong berbunyi sebelum waktunya. Beruntung keduanya tetap fokus menyelesaikan pertunjukkan selama tiga menit.

"Sempat dalam berpikir dalam hati, kok sudah gong, tapi kita yakin kepada pelatih kalau belum dikasih kode yang terakhir. Syukurnya tidak berhenti, kalau berhenti habis kita," imbuhnya.

Raihan Ayu dan Ni Made itu cukup luar biasa karena keduanya sempat absen dalam jangka waktu lama. Ayu sempat memutuskan pensiun pada 2013, sementara Ni Made harus rehat karena masa kehamilan serta melahiran. Dia tidak berlatih setidaknya selama 18 bulan.

Pasangan yang sama-sama berasal dari Bali ini baru dipanggil Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setelah dinilai fit. Mereka pun baru bergabung dengan pelatnas awal Januari tahun ini setelah mengikuti seleksi nasional.

"Kita panggil lagi karena chemistry mereka, kalau tidak ada itu sulit bersaing. Mereka juga punya pengalaman dan jam terbangnya tinggi. Sudah dari Popnas 2005, sejak sekolah di pasangkan," kata Pelatih Seni Pencak Silat Tulus Priyadi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik